Tips Memahami serta Mengatur Gangguan Cemas dan Panik

- 7 Desember 2022, 08:05 WIB
Ilustrasi, serangan panik atau panic attack.
Ilustrasi, serangan panik atau panic attack. /Pexels/

PR DEPOK - Setiap orang terkadang merasakan cemas dan panik, namun saat rasa khawatir menjadi berlebihan dan mulai mempengaruhi aktivitas sehari-hari, dipastikan Anda mengalami gangguan kecemasan.

Orang yang mengalami serangan panik, perasaan takut yang intens bisa menjadi tanda dari jenis gangguan kecemasan yang disebut panic attack, yang seringkali muncul secara mendadak.

“Gejala gangguan kecemasan berkisar seputar suasana hati, kognitif, dan gejala fisik.” kata Joel Sherrill, PhD, wakil direktur Divisi Layanan dan Penelitian Intervensi di National Institute of Mental Health, dilansir dari The Healthy oleh PikiranRakyat-Depok.com.

Baca Juga: Anda Terkena Serangan Anxiety dan Panic Disorder? Ini Tips dan Trik Mengatasinya

Daftar panjang gejala mencakup segala hal mulai dari perasaan gelisah atau sulit berkonsentrasi, hingga ketegangan otot, kelelahan, dan masalah tidur.

Berikut ini adalah tips mengatur gangguan kecemasan dan panik yang berlebih.

1. Bernapaslah dengan tenang dan perlahan

Orang yang menderita kecemasan dan serangan panik sering mengalami nyeri dada, yang disebabkan oleh hiperventilasi dan otot kencang di dada.

“Mereka pergi ke ruang gawat darurat dengan napas terengah-engah, memegangi dada dan perut mereka. Mereka begitu sesak hingga lupa bernapas.” kata Karen Cassiday, PhD, ACT, presiden Anxiety and Depression Association of America.

Baca Juga: Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini Baik untuk Kesehatan Mental Anda, Salah Satunya Ikan

Sebaliknya, jika Anda mengalami hiperventilasi, bernapaslah dengan tenang.

Tutup mulut Anda dan bernapas dengan tenang melalui hidung, dengan lembut, dan selambat mungkin untuk memulihkan kadar karbon dioksida. Hal ini akan membuat tubuh merasa lebih baik.

2. Berolahraga secara teratur

Para peneliti telah menemukan bahwa olahraga seperti lari mengaktifkan bahan kimia otak yang dapat mengurangi kecemasan.

“Jika sedang mengalami kecemasan dan stres, rata-rata orang bisa meminimalisir hal tersebut dengan berolahraga, mempraktikkan gerakan berbasis mindfulness seperti yoga dan Tai Chi” kata Dr. Cassiday.

Baca Juga: Hati-hati! Kurang Tidur Dapat Pengaruhi Kesehatan Mata, Berikut Penjelasannya

3. Tidur dengan cukup

Tidur yang cukup merupakan faktor penting dalam mengendalikan kecemasan. Ketika tidur Anda terganggu, itu dapat mempengaruhi suasana hati dan mengganggu kemampuan untuk mengatasi stres yang dihadapi.

Studi menunjukkan bahwa tidur mempengaruhi otak dan secara langsung dapat mengarah pada kesehatan mental.

4. Pertahankan pola makan yang sehat

Jika mengalami kecemasan dan stres, rata-rata orang dapat membantu meminimalkannya dengan mengonsumsi makanan seimbang.

Baca Juga: Demi Kesehatan Mental, Dokter Jiwa Sarankan Hindari Lingkungan Negatif serta Orang-orang Toxic

Menikmati makanan sehat, seimbang, tubuh tetap terhidrasi, serta membatasi alkohol dan kafein adalah langkah pertama dalam membantu meredakan kecemasan.

5. Ketahuilah bahwa Anda tidak dalam bahaya

Hal terpenting yang harus disadari adalah Anda tidak dalam bahaya. Anda perlu memahami bahwa itu adalah pertanda palsu. Meskipun Anda pikir seakan-akan kehilangan akal, sebenarnya tidak berlebihan seperti itu.

Kebanyakan serangan panik akan mereda setelah dua atau tiga menit.***

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x