Network
Diantara penyakit lisan yang dianggap paling berbahaya dan paling dahsyat dalam menghancurkan pahala kebaikan yang telah dilakukan oleh seseorang adalah ghibah atau menggunjing orang lain. Allah Ta'ala berfirman,
Baca Juga: KIP Kuliah Merdeka 2023 Telah Dibuka, Peserta UTBK SNBT Bisa Daftar
وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ
Artinya: “Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.” [Quran al-Hujurat: 12].
Dan juga firman Allah Ta’ala,
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ
Artinya: “Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela.” [Quran Al-Humazah: 1].
Baca Juga: Horoskop Leo Hari Ini Jumat, 24 Februari 2023: Coba Ikuti Arus, Pengalaman Beri Pelajaran Berarti
Dan diantara tafsir dari kalimat al-humazah adalah mereka yang memakan daging-daging manusia. Sedangkan al humazah adalah orang-orang yang mencela dan menggunjing orang lain.
Para ulama menuturkan bahwa ghibah adalah petir yang bisa menghancurkan amalan taat. Takkala seseorang senang menggibahi orang lain, maka pahala kebaikan yang telah ia lakukan akan diberikan pada orang yang ia ghibahi. Karena inilah Abdullah bin al-Mubarak mengatakan,
