Apakah Boleh Menggabungkan Puasa Syawal dengan Qadha Puasa? Berikut Penjelasannya

- 21 April 2023, 11:00 WIB
Ini hukum menggabungkan puasa Syawal dengan qadha puasa.
Ini hukum menggabungkan puasa Syawal dengan qadha puasa. /Pixabay/RitaE

PR DEPOK – Apakah boleh menggabungkan puasa Syawal dengan qadha puasa? Berikut adalah penjelasannya.

 

Seperti yang diketahui, seluruh umat muslim sudah menyelesaikan ibadah puasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan ini.

Namun, ibadah puasa tidak berhenti sampai disitu, setelah menyelesaikan ibadah puasa wajib satu bulan penuh, umat muslim juga disunahkan untuk melanjutkan puasa selama 6 hari di bulan Syawal. Sebagaimana hadis dibawah ini;

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّهُ حَدَّثَهُ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ”

Baca Juga: PKH Tahap 2 2023 Cair Tanggal Berapa? Cek Jadwal dan Penerimanya di cekbansos.kemensos.go.id

Artinya: Dari Abu Ayyub Al Anshari berkata, bahwa Nabi bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka bagai berpuasa selama setahun penuh.” (HR. Muslim).

Namun yang selalu menjadi pertanyaan adalah, bagaimana jika seseorang yang ingin melaksanakan puasa syawal masih memiliki tanggungan puasa Ramadhan? Apakah puasa sunnah Syawal nya sah? Atau harus menyelesaikan kewajiban puasanya terlebih dulu atau langsung menjalankan puasa sunah Syawal?

Pertanyaan-pertanyaan itu sering sekali menjadi perbincangan antar umat muslim yang ingin menjalankan puasa sunah Syawal namun masih memiliki tanggungan puasa Ramadhan. Dalam kitab Nihayah al-Muhtaj disebutkan;

وإن أفطر رمضان تعديا حرم عليه صومها (يكره لمن عليه قضاء رمضان أن يتطوع بالصوم كراهة صومها لمن أفطره بعذر) فينافي ما مر، إلا أن يجمع بأنه ذو وجهين

Baca Juga: Bansos BPNT Maret dan April 2023 Sudah Cair Sebelum Lebaran, Cek Bansos di cekbansos.kemensos.go.id

Ketika seseorang membatalkan puasanya karena sengaja, maka haram hukumnya untuk menjalankan puasa sunah Syawal.

Namun, jika seseorang itu memiliki tanggungan puasa Ramadhan yang mana puasa nya batal karena uzur, maka makruh hukumnya puasa sunnah Syawal. Kecuali jika seseorang itu menggabungkan antara membayar tanggungan puasa dan sunah Syawal maka hukumnya tidak makruh.

Dengan demikian, sah hukumnya untuk orang yang masih memiliki tanggungan puasa wajib namun ingin melaksanakan puasa sunnah Syawal.

Namun ada baiknya jika umat muslim mengqadha terlebih dahulu tanggungan puasa wajibnya, baru setelah itu boleh melaksanakan puasa sunnah Syawal.

Baca Juga: Boruto Chapter 80 Lengkap dengan Jadwal Rilis dan Spoiler Episodenya

Berikut adalah niat puasa qadha Ramadhan dan puasa sunnah Syawal;

نَوَيتُ صَومَ غَدٍ عن قَضَاءِ رَمَضَانَ وَسُنَّةِ الشَّوَالِ لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku niat puasa qadha Ramadhan dan sunah Syawal karena Allah Ta'ala.”

Itulah penjelasan mengenai apakah boleh menggabungkan puasa syawal dengan qadha puasa.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Tebuireng Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah