6. Hidup Terjebak di Masa Lalu
Terus-menerus memikirkan kesalahan masa lalu, kehilangan peluang, atau penyesalan hanya menghalangi kemampuan kita untuk menerima saat ini dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Hidup di masa lalu merampas kita dari kebahagiaan dan potensi yang ada saat ini. Latihlah kehadiran mental, kembangkan kemampuan untuk memaafkan (baik untuk diri sendiri maupun orang lain), dan fokuslah pada saat ini.
Dengan secara sadar mengarahkan perhatian kita pada apa yang sedang terjadi di sini dan sekarang, kita dapat membebaskan diri dari belenggu masa lalu dan sepenuhnya menyelam dalam kehidupan.
7. Perbandingan dan Rasa Cemburu
Menurut Dr. Dweik, pemikiran negatif memperkuat keyakinan negatif. Dan mentalitas "rumput tetangga lebih hijau" menghambat pertumbuhan emosional kita.
Tidak hanya itu, terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain dan merasa cemburu terhadap prestasi atau kepemilikan mereka dapat merusak harga diri dan kebahagiaan kita, karena bisa menciptakan perasaan rendah diri dan menghambat pertumbuhan pribadi.
Berfokuslah pada kemajuan dan kekuatan diri Anda sendiri, rayakan kesuksesan Anda, dan kembangkan mentalitas kelimpahan daripada mentalitas kekurangan.
Baca Juga: Rasanya Dijamin Lezat, Ini 7 Warung Bakso Terlaris di Palembang, Catat Alamatnya