Mengapa Kuku dan Rambut Harus Dibiarkan Panjang Jika Ingin Berkurban? Simak Penjelasannya

- 27 Juni 2023, 13:36 WIB
Berikut ini merupakan penjelasan soal alasan kuku dan rambut yang tidak boleh dipotong saat ingin berkurban.
Berikut ini merupakan penjelasan soal alasan kuku dan rambut yang tidak boleh dipotong saat ingin berkurban. /Freepik/ @freepik

PR DEPOK - Ketika tiba tanggal 10 Dzul Hijah, umat Islam di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban. Pada hari yang penuh makna ini, seluruh umat yang tidak sedang menjalankan ibadah haji dianjurkan untuk menyembelih hewan qurban dan membagikannya kepada sesama umat Muslim yang membutuhkan.

Dalam konteks bahasa, kata "qurban" berasal dari bahasa Arab yang berarti "dekat." Dalam Islam, qurban juga dikenal dengan sebutan Al-Udhhiyyah dan Adh-Dhahiyyah, yang mengacu pada binatang yang disembelih seperti unta, sapi, kerbau, dan kambing pada Hari Raya Idul Adha dan hari-hari tasyriq. Hal ini merupakan bentuk taqorub, yakni upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Namun, menjelang pelaksanaan Idul Adha, muncul berbagai informasi di media sosial mengenai larangan memotong kuku dan rambut bagi mereka yang akan melaksanakan qurban. Informasi ini merujuk pada hadis dalam literatur Muslim yang dianggap sahih dan disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.

Untuk memahami hadis yang melarang memotong kuku dan rambut bagi mereka yang akan qurban, mari kita simak penjelasan yang dikutip oleh PikiranRakyat-Depok.com melalui akun Instagram @hepiandibastoni dan @ikadikotabogor:

Baca Juga: Tinggal 3 Hari Sebelum Akhir Bulan, Ayo Segera Cairkan BPNT Juni 2023 di Bank Himbara dan Kantor Pos

Hadis tersebut diriwayatkan oleh sebagian besar perawi hadis kecuali Al-Bukhari, dan berasal dari Ummu Salamah Radhiyallahu 'anha. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW bersabda, "Jika kalian melihat hilal Dzulhijjah (maksudnya telah memasuki 1 Dzulhijjah) dan salah seorang dari kalian ingin berqurban, maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya" (HR. Muslim no. 1977).

Larangan memotong kuku dan rambut ini hanya berlaku bagi mereka yang akan melaksanakan qurban, sedangkan keluarganya tidak dianjurkan untuk mengikuti larangan tersebut.

Dalam hadis tersebut, tidak dijelaskan hikmah dari larangan memotong kuku dan rambut bagi orang yang akan qurban. Namun, sebagai seorang Muslim, kita harus bersikap sami'na wa atha'na, yaitu mendengar dan mentaati perintah, meskipun tetap boleh menelaah hikmah di baliknya.

Baca Juga: Seminggu Setelah Rilis, Game Final Fantasy 16 Dapat Penilaian Beragam dari Penggemar

Ulama Syafi'iyah menjelaskan bahwa dengan tidak memotong kuku dan rambut, anggota badan seseorang menjadi lebih utuh dan terbebas dari api neraka. Alasan lain yang disampaikan oleh beberapa ulama adalah untuk menyerupai orang yang berihram saat melakukan ibadah haji.

Dalam keadaan berihram, memotong kuku dan rambut dilarang, tetapi ulama Syafi'iyah menolak alasan ini dengan menyatakan bahwa orang yang akan qurban tidak diwajibkan menjauhkan diri dari pasangan seperti halnya orang yang berihram.

Namun, bagi mereka yang akan melaksanakan qurban, masih diperbolehkan menggunakan parfum dan mengenakan pakaian yang memperlihatkan lekuk tubuh, seperti kemeja dan celana.

Baca Juga: Viral Mahasiswi di Banten Jadi Korban Revenge Porn, Ini Kronologi dari Keluarga Korban

Hal ini menunjukkan bahwa perbuatan orang yang akan qurban tidak sepenuhnya serupa dengan orang yang berihram (Syarh Shahih Muslim, 13:127).

Demikianlah informasi mengenai hadis yang melarang memotong kuku dan rambut bagi mereka yang akan melaksanakan qurban. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.***

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah