Network
PR DEPOK - Penyakit batuk merupakan hal yang umum dialami banyak orang, namun seringkali disepelekan.
Ada banyak obat yang tersedia untuk mengatasi batuk kering hingga berdahak, namun sebagian orang lebih memilih pengobatan alami.
Beberapa bahan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi batuk kering antara lain:
Baca Juga: Rekomendasi 7 Tempat Makan Soto Paling Segar di Bantul, Yogyakarta, Cek Lokasinya
1. Madu
Madu adalah obat alami untuk batuk kering karena membantu menekan batuk dan melegakan tenggorokan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa madu lebih efektif meredakan batuk pada anak dibandingkan sirup obat batuk yang mengandung dekstrometorfan, bahan umum obat batuk yang dijual bebas.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Besok, 6 September 2023: Pekerja di Bidang Kreatif Akan Mendapat Peluang Emas
2. Jahe
Jahe efektif mengurangi batuk dan sakit tenggorokan pada penderita bronkitis akut. Jahe adalah obat yang berguna untuk batuk kering.
Sifat anti-inflamasi jahe membantu mengendurkan selaput saluran udara, mengurangi batuk kering atau asma.
Ramuan ini mengandung gingerol dan juga dapat digunakan untuk meredakan batuk pada bayi.
Gingerol meredakan batuk, meredakan dan mengurangi peradangan pada saluran pernafasan.
Selain menambahkan jahe pada makanan yang dimasak, Anda juga bisa menambahkan jahe pada minuman panas.
Caranya, potong jahe menjadi irisan sepanjang jari dan rebus dalam air mendidih selama 10 hingga 15 menit. Tuang ke dalam gelas dan tambahkan 2 sendok teh madu. Lalu, sajikan teh madu-jahe selagi masih hangat.
Jangan terlalu banyak diberikan teh jahe. Pasalnya, terlalu banyak minum teh jahe bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut.
3. Menghirup uap
Menghirup uap adalah pengobatan rumahan sederhana yang dapat membantu meredakan batuk kering dengan melembabkan saluran udara.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Chronic Obstructive Pulmonary Diseases menemukan bahwa menghirup uap memperbaiki gejala dan mengurangi kebutuhan obat pada pasien batuk.
Ini adalah salah satu cara terbaik untuk membersihkan saluran udara dari semua bahan iritan yang menyebabkan batuk kering.
Baca Juga: Sofyan Amrabat, Gelandang Baru yang Bawa Manchester United ke Puncak
4. Bilas garam dengan air
Penelitian menunjukkan bahwa berkumur dengan air garam dapat menjadi alat yang berguna untuk mencegah dan mengobati batuk kering yang disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan.
5. Peppermint
Peppermint dikenal sebagai bahan alami yang membantu merelaksasi sistem pernafasan sehingga anak berhenti batuk.
Peppermint mengandung mentol yang menenangkan tenggorokan dan juga merupakan ekspektoran yang menenangkan tenggorokan dan meredakan batuk.
Kamu dapat membuat teh untuk mendapatkan manfaatnya, atau mintalah anak kamu menghirup uap dengan daun mint.
Baca Juga: Bansos BPNT Kartu Sembako Kembali Cair di Bulan September 2023, Rp200.000 per KPM?
6. Kunyit
Karena sifat antiseptiknya, kunyit diketahui efektif melawan infeksi virus penyebab batuk. Tak hanya itu, kunyit diketahui dapat menghidrasi makanan kering dan meningkatkan pernapasan.
Untuk memberi makan bayi, ibu bisa mencampurkan sedikit kunyit ke dalam segelas susu setiap malam.
Kamu juga bisa membuat teh kunyit untuk meredakan batuk anak kamu.
Ambil bagian yang panjangnya sekitar 2 cm dan potong tipis-tipis. Rebus selama 10-15 menit dalam segelas air mendidih. Selanjutnya tuang teh kunyit ke dalam gelas, biarkan hangat dan tambahkan 2 sendok teh madu, pemanis alami.
Baca Juga: Kapan Bansos PKH Tahap 3 September 2023 Cair di Jawa Barat? Simak Informasinya
7. Nanas
Diketahui nanas mengandung enzim bromelain yang dapat menekan batuk.
Enzim ini bekerja dengan cara mengurangi peradangan dan mengencerkan lendir di tenggorokan dan hidung.
Jika kamu atau keluarga sedang batuk beri sepotong nanas agar mereka bisa langsung memakannya.
Jika kamu bosan makan potongan nanas, coba tambahkan ke dalam jus tanpa tambahan gula.
Cara-cara di atas mudah dilakukan di rumah, namun jika gejalanya menetap atau memburuk, harap konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.***
