Peran Orang Tua dan Kebijakan Sekolah dalam Mencegah Perundungan terhadap Anak

- 1 November 2023, 16:43 WIB
Ini penjelasan tentang pentingnya peran orang tua dan kebijakan sekolah untuk mencegah perundungan terhadap anak.
Ini penjelasan tentang pentingnya peran orang tua dan kebijakan sekolah untuk mencegah perundungan terhadap anak. /Freepik/perssfoto

PR DEPOK - Psikolog anak dan keluarga, Samanta Elsener dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), menyampaikan bahwa peran orang tua memiliki dampak besar terhadap sifat agresif anak.

 

Dalam sebuah wawancara dengan Media di Jakarta, Samanta menegaskan pentingnya bagi orang tua untuk menghindari penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan masalah di rumah. Tindakan orang tua di rumah akan menjadi contoh bagi perilaku anak.

Samanta juga menggarisbawahi pengaruh proses pembelajaran dalam permainan, khususnya dalam permainan online yang sering kali memiliki konten kekerasan. Hal ini dapat mempengaruhi perilaku agresif anak. Selain itu, kebutuhan akan kebersamaan dan eksistensi dalam kelompok juga dapat memicu perilaku perundungan, meskipun bukan faktor utama.

Menurut Samanta, anak-anak belajar dari cerita dan pengalaman orang-orang di sekitarnya, terutama dalam menyelesaikan konflik. Oleh karena itu, orang tua memiliki peran penting dalam memberikan panduan yang tepat kepada anak-anak dalam menghadapi masalah.

Baca Juga: 9 Warung Seafood Terfavorit dan Paling Enak di Sleman, Tempatnya Strategis

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) juga menyoroti pentingnya kebijakan satuan pendidikan yang ramah anak dalam mencegah perundungan di sekolah. Mereka menegaskan bahwa setiap satuan pendidikan harus mempedomani peraturan yang telah ditetapkan untuk pencegahan kekerasan.

Di tingkat daerah, juga perlu dibentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) yang dikelola oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan.

Kasus perundungan yang menimpa seorang siswa SD Negeri di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, yang berujung pada amputasi kaki, menjadi salah satu contoh nyata dari dampak serius dari perundungan. Hal ini menunjukkan urgensi untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam mencegah dan menanggulangi perundungan di sekolah.

Pada bulan Februari 2023, F mengalami perundungan yang menyebabkan cedera dan infeksi pada kakinya. Sayangnya, kondisi kaki F semakin memburuk sehingga harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Wanita Palestina Minum Obat Pil Penunda Menstruasi di Tengah Perang Karena Sulit Air

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh sejumlah dokter dari berbagai rumah sakit, ternyata F mengalami kanker tulang yang memerlukan tindakan amputasi pada kaki kirinya.

Penting bagi orang tua untuk memahami bahwa mereka memiliki peran penting dalam membentuk perilaku anak-anak dan mengajarkan cara yang baik dalam menyelesaikan masalah.

Demikian pula, kebijakan satuan pendidikan yang ramah anak dapat menjadi langkah awal yang penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung bagi semua siswa.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah