Network
PR DEPOK - Bagi sebagian penderita penyakit maag atau GERD, melakukan ibadah puasa menjadi hal yang sangat dikhawatirkan. Pasalnya, penderita penyakit Maag memiliki gangguan dalam hal pencernaannya.
Penyakit maag atau gangguan pencernaan merupakan istilah untuk berbagai gejala tidak nyaman pada perut bagian atas seperti perut kembung atau ada sensasi terbakar dalam perut.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab penyakit maag bisa kambuh dan mengganggu aktivitas diantaranya karena disebabkan pola makan yang tidak teratur, kebiasaan makan makanan yang menjadi pantangan, atau bisa dipengaruhi karena stres hingga emosi.
Selama puasa di bulan ramadhan, penderita penyakit maag sangat sulit sekali untuk melewatkan waktu makan, namun bukan berarti penderita maag atau GERD tidak boleh berpuasa.
Baca Juga: 6 Tempat Makan Mie Ayam di Tangerang, Ada yang Pakai Yamin, lho!
Medical Senior Manager Kalbe consumer Health, dr. Helmin agustina Silalahi mengatakan bahwa Penderita maag atau GERD bisa tetap berpuasa dengan nyaman dengan memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka.
“Tentu diperbolehkan berpuasa, namun perlu diperhatikan juga mengenai makanan dan minuman yang dikonsumsi waktu saat sahur dan berbuka,”ucapnya.
Anda bisa mengakalinya dengan beberapa tips berikut agar puasa lebih optimal dan terasa nyaman.
Menghindari makan berlebihan
Baca Juga: Jakarta Lebaran Fair 2024 Segera Dibuka! Ada Musisi Siapa Aja? Simak Lineupnya di Sini!
Makan berlebihan saat sahur dan berbuka puasa akan menyebabkan asam lambung naik dan memicu penyakit maag kambuh. Pasalnya, makanan yang penuh di dalam perut akan menekan lambung dan menimbulkan asam lambung naik.
