Teks Khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1445 H Tema Menyemai Karakter Baik, Rayakan Hari Kemenangan dengan Khidmat

- 9 April 2024, 14:40 WIB
Contoh teks khutbah ini dapat dijadikan referensi pada pelaksanaan sholat Idul Fitri yang digelar besok Rabu, 10 April 2024.*
Contoh teks khutbah ini dapat dijadikan referensi pada pelaksanaan sholat Idul Fitri yang digelar besok Rabu, 10 April 2024.* //Unsplash/Masjid Pogung Dalangan

PR DEPOK – Idul Fitri telah tiba, membawa berkah dan kegembiraan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Hari yang dinanti-nantikan ini menandai akhir dari bulan suci Ramadhan, yang penuh dengan ibadah dan introspeksi diri.

Khutbah ini disampaikan oleh Dr. dr Sukadiono MM, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, menyajikan pesan-pesan penting yang relevan bagi umat Islam.

Contoh teks khutbah ini dapat dijadikan referensi pada pelaksanaan sholat Idul Fitri yang digelar besok Rabu, 10 April 2024.

Naskah Khutbah Idul Fitri 1445/2024 dengan tema Menyemai Karakter baik

Baca Juga: Resep Praktis Wafer Lebaran: Wafer Rasa Kelapa dan Kacang Cokelat

Jama’ah Idul Fitri Rahimakumullah.

Hari ini, sebagai umat Muslim, kita berkumpul untuk melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri, mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW. Idul Fitri memberi kita kesempatan untuk merayakan kemenangan atas diri kita sendiri, setelah menjalani bulan Ramadhan yang penuh dengan puasa dan ibadah.

Di balik perayaan ini, terdapat makna mendalam yang perlu disadari. Idul Fitri bukan sekadar perayaan, tetapi juga momen untuk merenungkan pentingnya menyucikan jiwa dan memperbaiki karakter diri.

Kami ingin mengajak Anda semua untuk memahami dan mengaplikasikan pesan-pesan kebaikan yang terkandung dalam ibadah ini.

Baca Juga: Link dan Aplikasi CCTV Online untuk Pantau Arus Mudik Lebaran 2024

Ada dua hal penting yang membedakan Ramadhan dari bulan lainnya:

Pertama, puasa Ramadhan membawa kita pada kesadaran akan pentingnya membersihkan diri dari dosa-dosa. Dengan menjalankan puasa dengan iman dan penuh pengharapan kepada Allah, kita diberikan janji ampunan atas dosa-dosa masa lalu. Inilah momen yang tepat untuk memulai lembaran baru dalam hidup, dengan jiwa yang suci dan terbebas dari beban dosa.

Kedua, setelah menjalani ibadah puasa, Idul Fitri menuntut kita untuk menunaikan zakat fitrah sebagai bentuk menyucikan harta dan diri kita.

Dengan memberikan zakat, kita tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga memberi kesempatan kepada yang membutuhkan untuk merayakan Idul Fitri dengan bahagia.

Jama’ah Idul Fitri Rahimakumullah.

Baca Juga: Referensi 7 Tempat Makan Bakso di Sumedang, Ada Menu Bakso Cengek

Dalam Al-Qur'an, kita diajak untuk menjaga kebersihan jiwa dan merawat fitrah yang ada dalam diri kita.

قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا وَقَدۡ خَابَ مَنۡ دَسّٰٮهَا

Ayat yang menyatakan "Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan merugilah orang yang mengotorinya" (Q.S. asy-Syams: 9-10) menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus memperbaiki diri dan menjauhi segala bentuk keburukan.

Jama’ah Idul Fitri Rahimakumullah.

Namun, tidak hanya itu. Khutbah ini juga mengajak kita untuk membawa nilai-nilai kebaikan dari Ramadhan ke dalam kehidupan sehari-hari, dengan tiga pesan penting:

Baca Juga: Tata Cara Shalat Idul Fitri Berjamaah Lengkap dengan Niat dan Artinya

Pertama, mari sebarkan energi positif dengan membangun rasa kepercayaan dan kepedulian terhadap sesama. Penelitian menunjukkan bahwa hubungan sosial yang baik dapat meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan seseorang. Oleh karena itu, mari tingkatkan hubungan yang baik dan ciptakan lingkungan yang penuh saling percaya dan kepedulian.

Kedua, mari menjadi pribadi yang pemaaf. Menahan amarah adalah kunci untuk menjadi pribadi yang pemaaf. Dengan melestarikan sikap pemaaf, kita tidak hanya memperbaiki hubungan sosial, tetapi juga menjaga kesehatan mental dan kebahagiaan diri sendiri.

Ketiga, mari tunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap sesama. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk saling menghormati dan menghargai. Dengan mempraktikkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menciptakan masyarakat yang harmonis dan penuh kasih sayang.

Jama’ah Idul Fitri Rahimakumullah!

Baca Juga: Bingung Salurkan Zakat Kemana? 37 Lembaga Amil Zakat Skala Nasional Berizin

Puasa dan Idul Fitri bagi umat Islam harus menjadi washilah (sarana) atau jalan meneguhkan keberagamaan yang fitri atau hanif sebagaimana firman Allah :

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِى فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ.

Artinya; Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, (Ar-Ruum ayat 30).

Dengan menjalankan ajaran Islam dengan baik, baik dalam ibadah maupun dalam hubungan sosial, kita dapat menyebarkan energi positif yang membawa kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain.

Mari kita terus berusaha menjadi pribadi yang baik dan menjaga nilai-nilai kebaikan yang telah diajarkan oleh agama kita.

Baca Juga: Rasakan Segarnya Es Campur di Jakarta Pusat, Sajian Es Berisi Buah Segar

Semoga ibadah kita di bulan Ramadhan dan Idul Fitri ini diterima oleh Allah SWT. Amin.

Demikian contoh teks khutbah ini dapat dijadikan referensi pada pelaksanaan sholat Idul Fitri yang digelar besok Rabu, 10 April 2024.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah