5 Kelompok Gejala PTSD yang Harus Diwaspadai, Ada Perubahan Emosional

- 3 Mei 2024, 14:55 WIB
Ilustrasi. Berikut ini merupakan daftar gejala PTSD yang harus diwaspadai, termasuk adanya perubahan secara emosional.
Ilustrasi. Berikut ini merupakan daftar gejala PTSD yang harus diwaspadai, termasuk adanya perubahan secara emosional. /Pixabay/Nick Magwood/

PR DEPOK - Gejala PTSD dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi cenderung meliputi perasaan ketakutan, kecemasan, dan stres yang berlebihan, serta pengalaman mengganggu berulang tentang peristiwa traumatis tersebut.

Gejala lainnya dapat meliputi mimpi buruk, flashback, perasaan cemas yang ekstrem, penarikan diri sosial, kesulitan tidur, dan perilaku yang berisiko.

Gejala gangguan stres pascatrauma mungkin mulai muncul dalam waktu satu bulan setelah peristiwa traumatis, namun terkadang gejalanya baru muncul bertahun-tahun setelah peristiwa tersebut. Gejala-gejala PTSD ini menyebabkan masalah yang signifikan dalam situasi sosial atau pekerjaan dan dalam hubungan. Gejala PTSD juga dapat mengganggu kemampuan Anda untuk melakukan tugas normal sehari-hari.

Baca Juga: Gangguan Mental PTSD, Apa Itu Post Traumatic Stress Disorder?

Lebih detail, merujuk mayoclinic, Gejala PTSD umumnya dikelompokkan menjadi empat jenis yakni ingatan yang mengganggu, penghindaran, perubahan negatif dalam pikiran dan suasana hati, serta perubahan reaksi fisik dan emosional.

1. Gejala ingatan yang mengganggu penderita PTSD mungkin termasuk:

Kenangan menyedihkan yang berulang dan tidak diinginkan tentang peristiwa traumatis
Menghidupkan kembali peristiwa traumatis seolah-olah terulang kembali (kilas balik)
Mimpi yang mengecewakan atau mimpi buruk tentang peristiwa traumatis
Tekanan emosional yang parah atau reaksi fisik terhadap sesuatu yang mengingatkan Anda pada peristiwa traumatis
Penghindaran

Baca Juga: BBM Pertalite akan Diganti? Pemerintah Siap Berikan Subsidi Bahan Bakar Berikut

2. Gejala penghindaran dari penderita PTSD mungkin termasuk:

Mencoba menghindari memikirkan atau membicarakan peristiwa traumatis tersebut
Menghindari tempat, aktivitas, atau orang yang mengingatkan Anda pada peristiwa traumatis
Perubahan negatif dalam pemikiran dan suasana hati

3. Gejala perubahan negatif dalam pemikiran dan suasana hati penderita PTSD meliputi:

Pikiran negatif tentang diri sendiri, orang lain, atau dunia
Keputusasaan tentang masa depan
Masalah ingatan, termasuk tidak mengingat aspek penting dari peristiwa traumatis
Kesulitan menjaga hubungan dekat
Merasa terpisah dari keluarga dan teman
Kurangnya minat pada aktivitas yang pernah Anda nikmati
Kesulitan mengalami emosi positif
Merasa mati rasa secara emosional
Perubahan reaksi fisik dan emosional

Baca Juga: 5 Rekomendasi Nasi Bebek Madura Terenak di Jakarta Harga Mulai Rp20.000-an, Cek Lokasinya

4. Gejala perubahan reaksi fisik dan emosional yang dialami penderita PTSD dapat berupa:

Mudah kaget atau takut
Selalu waspada terhadap bahaya
Perilaku yang merusak diri sendiri, seperti minum terlalu banyak atau mengemudi terlalu cepat
Kesulitan tidur
Kesulitan berkonsentrasi
Iritabilitas, ledakan kemarahan, atau perilaku agresif
Rasa bersalah atau malu yang luar biasa

5. Gejala PTSD pada Anak

Sementara itu, untuk anak-anak berusia 6 tahun ke bawah, tanda dan gejala gangguan mental PTSD mungkin juga meliputi:

Menghidupkan kembali peristiwa traumatis atau aspek peristiwa traumatis melalui permainan
Mimpi menakutkan yang mungkin mencakup atau tidak mencakup aspek peristiwa traumatis

Baca Juga: 6 Bakmi Terenak dan Terfavorit di Purworejo, Menunya Beragam tapi Soal Harga Nggak Bikin Kantong Bolong

Intensitas Munculnya Gejala PTSD

Gejala PTSD dapat bervariasi intensitasnya seiring waktu. Anda mungkin mengalami lebih banyak gejala PTSD saat Anda stres secara umum, atau saat Anda teringat akan apa yang Anda alami.

Misalnya, Anda mungkin mendengar suara mobil menjadi bumerang dan menghidupkan kembali pengalaman pertempuran. Atau Anda mungkin melihat laporan berita tentang kekerasan seksual dan merasa diliputi oleh kenangan akan kekerasan yang Anda alami.***

DISCLAIMER: Artikel ini hanya dimaksudkan sebagai informasi umum dan tidak membahas kondisi individu. Ini bukan pengganti saran atau bantuan profesional dan tidak boleh diandalkan untuk membuat keputusan apa pun. Anda tetap perlu mengikuti anjuran dokter.

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Mayo Clinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah