PR DEPOK - Beberapa waktu terakhir, Indonesia diterpa kabar duka berkali-kali.
Sejumlah bencana terjadi dalam dua pekan terakhir dan meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi rakyat Indonesia.
Menanggapi berita tersebut, berbagai pihak memberikan dukungan, dari mulai doa, donasi dan bantuan lainnya untuk membantu para korban yang terdampak oleh bencana-bencana tersebut.
Salah satu pihak yang memberikan dukungan dan doa pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus.
Paus dalam pidatonya menyampaikan belasungkawa atas bencana yang telah terjadi di Indonesia.
Selain itu, Paus juga ikut mendoakan para korban yang terdampak bencana alam seperti jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dan bencana lainnya.
"Solidaritas yang tulus dengan semua yang terkena dampak bencana alam ini dan berdoa untuk ketenangan almarhum," kaya Paus dalam Telegram yang dikirim atas namanya oleh Kardinal Sekretaris Negara Pietro Parolin.
Tak hanya korban yang meninggal, Paus juga menyebutkan orang-orang yang terdampak bencana.
"Penyembuhan yang terluka dan penghiburan dari semua yang berduka," ucapnya menambahkan seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News pada Senin, 18 Januari 2021.
Baca Juga: Sindir Mensos Ditegur RT RW, Rocky: 5 Triliun yang Dicolong Menteri Sebelumnya Cuma Diganti KTP
Kemudian, ia juga menyampaikan doa dan dukungannya pada semua yang terlibat dalam proses pencarian serta penyelamatan.
Pernyataan Paus itu disampaikan melalui Duta Besar Apostolik di Indonesia dan otoritas lokal.
Doa tersebut disampaikan olehnya dari Perpustakaan Apostolic Palace.
Baca Juga: Tinjau Banjir di Kalsel, Jokowi: Banjir Besar Ini Jadi yang Pertama dalam 50 Tahun Terakhir
Biasanya, Paus menyampaikan doa atau pidato di sebuah jendela di salah satu sudut Basilika Santo Petrus, menghadap ke Lapangan Santo Petrus.
Diketahui sebelumnya, terdapat beberapa bencana yang terjadi di Indonesia seperti jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu dan menewaskan 62 awak dan penumpang pada Sabtu, 9 Januari 2021 lalu.
Pada tanggal yang sama, tepatnya pukul 16.45 WIB, terjadi bencana tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat dan menewaskan korban sebanyak 36 orang.
Baca Juga: Bubuhkan Kritik kepada Jokowi Soal Pemborosan Dana, Marzuki: Kementerian Tak Bisa Diandalkan
Lalu, pada Jumat 15 Januari 2021, Sulawesi Barat diguncang gempa bumi dengan Magnitudo 6,2 dan menewaskan korban puluhan orang serta ratusan orang yang luka-luka.
Pada hari yang sama, banjir bandang juga terjadi di Kalimantan Selatan.
Kemudian, banjir dan tanah longsor terjadi di Manado dan menewaskan lima orang dan mengakibatkan ratusan orang mengungsi pada Sabtu, 16 Januari 2021.
Baca Juga: Realisasi Anggaran Kemenag 2020 Capai 96,07 Persen, Gus Yaqut: Ketiga Tertinggi dari 10 Kementerian
Daerah lain yang juga terkena bencana banjir adalah wilayah Takalar, Sulawesi Selatan dan Cirebon bagian barat.***