Sehari Usai Divaksin, Petugas Kesehatan 43 Tahun Ini Alami Nyeri Dada dan Meninggal Dunia

22 Januari 2021, 11:36 WIB
Ilustrasi tenaga kesehatan terpapar Covid-19. /Tumisu/Pixabay

PR DEPOK  Seorang pria berusia 43 tahun dinyatakan meninggal dunia tak lama setelah ia disuntik vaksin.

Ia yang bekerja di Rumah Sakit Umum Sandur, India, itu meninggal usai menjalani vaksinasi pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Namun, pihak berwenang di Karnataka, India, menyatakan bahwa meninggalnya pria yang bernama Nagaraj itu taka da kaitannya dengan vaksinasi.

Baca Juga: Setelah Konsumsi Makanan Tinggi Kolestrol, Berikut 9 Cara Minimalisir Efek Berbahayanya

Pemerintah daerah setempat juga menjelaskan bahwa Nagaraj memiliki penyakit penyerta, yakni diabetes dan jantung.

Tewasnya pria tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Wakil Komisioner Ballari, Pavan Kumar Malapati, yang menyebutkan bahwa panitia vaksinasi setempat juga memastikan bahwa kematian Nagaraj bukan dikarenakan vaksin yang disuntikkan padanya.

Sementara itu, petugas kesehatan di distrik tersebut, Dr. Janardhan menungkap bahwa sang pria adalah seorang pekerja Grup D di Rumah Sakit Sandur.

Baca Juga: Bupati Sleman Positif Covid-19 Usai Divaksin, Begini Penjelasan dr Tirta Soal Vaksinasi

Ia menjalani vaksinasi dengan vaksin Covishield pada Sabtu, 16 Januari 2021 dan meninggal pada Senin, 18 Januari 2021 waktu setempat.

“Pria itu adalah warga Kamalapura di Hospet taluk. Ia menderita penyakit penyerta yang parah, termasuk hipertensi dan diabetes. Dia juga memiliki masalah kardiovaskular. Pria itu pergi bekerja setelah minum vaksin, pada Senin pagi dia mengelu sakit dada dan para dokter di Rumah Sakit Umum Sandur mulai menanganinya. Penyebab kematiannya adalah infark miokard,” ujar Dr. Janardhan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The News Minute.

Nagaraj mulai mengeluhkan sakit dada pada sekitar pukul 9.30 pagi, dan tak lama ia pun tak sadarkan diri.

Baca Juga: Sama-sama Tuntut Transparansi Anies Soal Anggaran, Ferdinand ke Tirta: KPK-BPK Bobo Ciang

Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Karnataka, pria berusia 43 tahun itu segera dirawat dan dirujuk ke RS Jindal Sanjeeveni untuk penanganan lebih lanjut.

“Dia dirawat di RS Jindal Sanjeevani pada pukul 11.15 pagi. Tingkat pengobatan terbaik diberikan, tetapi dia tidak dapat diselamatkan,” demikian bunyi dari keterangan resmi tersebut.

Tak hanya itu, pihak Dinas Kesehatan setempat juga menjelaskan bahwa tidak ada petugas kesehatan lain yang mengalami efek samping setelah menjalani vaksinasi dengan vaksin yang sama seperti Nagaraj.

Baca Juga: Tidur Dengan Rambut Basah Ternyata Datangkan Banyak Masalah

“Kesimpulannya adalah kematian tersebut disebabkan oleh jantung yang berhenti akibat serangan jantung sekunder, yang disebabkan infark miokard anteroseptal akut,” kata pejabat departemen kesehatan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The News Minute

Tags

Terkini

Terpopuler