PR DEPOK - Kementerian Kesehatan Turki pada Rabu 14 April 2021 merilis data kasus dan kematian Covid-19 di negaranya.
Dalam laporan tersebut tercatat Turki mengalami 62.797 kasus dan 279 kematian Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Untuk diketahui bahwa angka tersebut cukup mengejutkan.
Karena berdasarkan laporan, angka tersebut merupakan jumlah kasus dan kematian harian tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda Turki.
Total kasus Covid-19 di Turki berdasarkan data haru Rabu tersebut membuatnya melampaui angka empat juta kasus.
Sejalan dengan penambahan kasus Covid-19, total kematian pun bertambah menjadi 34.737 orang dari data tersebut.
Untuk menanggulangi lonjakan angka kasus dan kematian akibat Covid-19 tersebut, pemerintah Turki lakukan sejumlah langkah.
Salah satunya adalah melakukan 'penutupan sebagian' selama beberapa waktu, seperti dikutip Pikiran Rakyat Depok dari Antara, Kamis 15 April 2021.
Hal tersebut telah dilakukan oleh Presiden Tayyip Erdogan pada Selasa, 13 April 2021.
Baca Juga: Sebut Bima Arya Ingin Celakakan Ulama, Christ Wamea: Pemimpin kok tak Ayomi Semua Warga dengan Baik
Presiden Erdogan mengumumkan sejumlah pembatasan Covid-19 lanjutan dan "penutupan sebagian" selama dua pekan pertama bulan suci Ramadhan guna membatasi lonjakan infeksi.
Sebagai informasi, aturan baru tersebut mulai berlaku pada 14.00 GMT Rabu, 14 April 2021.***