Ratusan Anak Diaspora RI di Qatar Belajar Bahasa Indonesia, Alasannya Bikin Haru dan Bangga

4 Mei 2021, 20:45 WIB
Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan berbincang dengan Amy Smith, salah satu anak diaspora di Qatar yang belajar Bahasa Indonesia. /Dok. KBRI Doha via ANTARA.

PR DEPOK - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Doha menggelar program Bahasa Indonesia untuk Kita (BIKTA).

Berdasarkan kabar yang dihimpun, sebanyak 128 anak diaspora Indonesia di Qatar mengikuti program BIKTA yang diselenggarakan KBRI Doha tersebut.

Salah seorang anak diaspora Indonesia di Qatar yang mengikuti program BIKTA, Amy Smith mengungkapkan alasan dirinya ikut program tersebut.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos Rp3,5 Juta untuk Tambahan Modal Usaha dari Kemensos

Menurut keterangan KBRI Doha, Amy Smith merupakan anak dari seorang ibu berkebangsaan Indonesia dan ayah berkebangsaan Inggris.

Dijelaskan Amy Smith, alasan dirinya mengikuti program BIKTA yang diselenggarakan KBRI Doha karena ia begitu mencintai Indonesia.

"Saya senang belajar Bahasa Indonesia karena saya cinta Indonesia," ucap Amy Smith sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Selasa, 4 Mei 2021.

Baca Juga: Doa Qunut pada Salat Subuh Dikabarkan Muncul di Soal TWK KPK, Said Didu: Duh, Negara Mau Dibawa ke Mana?

Sementara itu, adapun tujuan KBRI Doha menggelar program BIKTA sendiri yakni untuk anak-anak diaspora Indonesia di Qatar yang selama ini kesulitan berbahasa Indonesia.

Sebagian besar anak-anak yang mengikuti program tersebut merupakan anak yang lahir dan besar di Qatar serta menggunakan bahasa asing sebagai bahasa pergaulan sehari-hari.

Kendati lama meninggalkan Indonesia, anak-anak itu masih sangat bersemangat ketika belajar apa pun yang berkaitan dengan Indonesia, termasuk Bahasa Indonesia.

Baca Juga: H-2 Larangan Mudik Diterapkan, Sejumlah Pemudik Pengguna Motor Padati Jalur Pantai Utara Jawa

Menurut kabar, program BIKTA KBRI Doha ini telah dilaksanakan secara daring sejak 1 Februari 2021 silam, yang terbagi ke dalam empat kelas dari dasar sampai menengah.

Sebelum mengikuti program tersebut, para peserta program BIKTA wajib mengikuti tes penempatan (placement test).

Program BIKTA Angkata I resmi ditutup Duta Besar (Dubes) RI untuk Qatar Ridwan Hassan pada Minggu, 2 Mei 2021 silam.

Baca Juga: PDIP Kritik Anies Soal Pasar Tanah Abang, Cipta: Asal Bacot, jika Mau Adil Kritik Kerumunan Presiden di NTT

Dalam sambutan penutupannya, Dubes Ridwan menekankan pentingnya anak-anak dilihat sebagai aset bangsa, tak terkecuali anak-anak diaspora Indonesia yang berada di luar negeri.

"Bagi kami, anak-anak ini sekadar objek diplomasi, mereka adalah subjek dan agen diplomasi Indonesia di luar negeri," kata Dubes Ridwan.

Dengan penguasaan Bahasa Indonesia yang baik, dia menyebut anak-anak diaspora tersebut akan dapat memberikan penjelasan dan gambaran yang lebih utuh tentang Indonesia kepada teman-teman dan lingkungan sekitarnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler