PR DEPOK - Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, mengajak agar seluruh umat muslim menunjukkan keprihatinan dan pembelaan terhadap Palestina.
Menurutnya, seluruh umat muslim adalah satu kesatuan, sehingga umat muslim Indonesia pun harus mempedulikan saudara sesama muslim yang ada di Palestina.
"Kita sebagai sesama umat Muslim umat yang satu, harus menunjukan keprihatinan dan pembelaan kita terhadap Palestina," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan dia akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera.
Terlebih, katanya menambahkan, Indonesia juga pernah menjadi negara yang dijajah oleh bangsa lain.
Oleh karena itu, Mardani Ali Sera meminta agar pemerintah Indonesia bisa membawa kasus perampasan tanah dan penyerangan di Masjid Al Aqsa yang dilakukan oleh polisi Israel ke Mahkamah Internasional.
"Terlebih Indonesia pernah mengalami masa-masa kelam penjajahan. Pemerintah Indonesia harus membawa kasus ini ke mahkamah Internasional," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menuturkan.
Sebelumnya, diketahui bahwa telah terjadi penyerangan terhadap Masjid Al Aqsa, tepatnya di Gerbang Damaskus Kota Tua dan distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur pada Jumat, 7 Mei 2021 malam.
Penyerangan dilakukan oleh polisi terhadap jemaah yang tengah salat tarawih di Masjid al-Qiblatain di dalam Al Aqsa dengan menggunakan granat kejut dan peluru karet.
Akibatnya, bentrok dengan pemuda Palestina pun tak dapat dihindari usai mereka melempari polisi Israel dengan batu dan botol kaca.
Baca Juga: Presiden Jokowi Komentari Kedatangan Vaksin AstraZeneca dan Covac Seraya Berikan Pesan Ini
Penyerangan yang dilakukan oleh polisi Israel ini juga dilakukan terhadap pemuda Palestina di depan Gerbang Damaskus dan Es-Sahire Kota Tua, yang lantas memicu kepanikan dari para wanita dan anak-anak yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Kabarnya, para polisi ini berusaha untuk membubarkan ibadah malam khusus di bulan Ramadhan tersebut.
Dalam penyerangan Masjid Al Aqsa pada Jumat malam itu, sebanyak 178 orang terluka, termasuk para jemaah yang tengah beribadah.
Tak sampai di situ, jumlah korban kian bertambah sebanyak 53 warga usai bentrok juga terjadi di kawasan Haram al-Sharif.***