Polwan Inggris Teriakkan 'Bebaskan Palestina!', Gus Umar: Apa Polisi Sini Ada yang Berani Dukung Seperti Itu?

19 Mei 2021, 11:10 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar. /Twitter@ UmarAlChelsea_

PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar, mengomentari video yang menunjukkan seorang polisi wanita asal Inggris yang menunjukkan dukungannya untuk Palestina.

Melihat aksi sang polwan Inggris itu, Gus Umar lantas mempertanyakan soal kemungkinan polisi Indonesia akan melakukan hal yang sama, yakni memberikan dukungan kepada rakyat Palestina yang terus bersitegang dengan Israel.

"Apa disini ada polisi yg berani spt ini dukung Palestina?" ujar Gus Umar, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @UmarChelsea_.

Baca Juga: Siswi Dikeluarkan dari Sekolah Usai Hina Palestina, Dedek Uki: Haknya Dirampas, Ini Sebuah Kebodohan Mutlak!

Cuitan Gus Umar. Tangkap layar Twitter @UmarChelsea_

Dalam video yang dikomentari oleh Gus Umar, terlihat seorang polisi wanita asal Inggris turut memberikan dukungan dalam aksi bela Palestina di London, Inggris.

Ia yang terlihat memegang bunga mawar putih itu bahkan sempat meneriakkan kalimat 'bebaskan, bebaskan Palestina!'.

Namun, aksinya tersebut menuai kontroversi lantaran tak sedikit yang menilai tak seharusnya seorang polisi menyampaikan pandangan politiknya saat bertugas.

Baca Juga: Hendropriyono Sebut Palestina-Israel Bukan Urusan Indonesia, Christ Wamea: Runyam Kalau Bapak Sudah Muncul

Disampaikan oleh Juru Bicara Direktorat Standar Profesional Internal, menyebutkan bahwa polisi memang didorong untuk terlibat secara positif dalam aksi demonstrasi bela Palestina tersebut, tapi tetap tak boleh menunjukkan keberpihakan.

"Meskipun petugas didorong untuk terlibat secara positif dengan mereka yang menghadiri demonstrasi, mereka tahu bahwa mereka tidak boleh berpartisipasi aktif atau mengambil posisi politik. Ini penting untuk memastikan publik memiliki kepercayaan pada petugas kami," kata jubir tersebut.

Sementara itu, polisi wanita itu kini tengah diinvestigasi oleh Direktorat Standar Profesional.

Baca Juga: Novel Baswedan Cs Laporkan Lima Pimpinan KPK ke Dewas, Mardani: Beda dengan KPK Dulu yang Didukung Publik

Selain itu, Metropolitan Police Events menyampaikan tanggapan serupa yakni bahwa petugas kepolisian seharusnya tidak memihak ketika bertugas dalam menjaga aksi demonstrasi.

"Kami mengawasi ratusan acara publik dan protes di London setiap tahun dan petugas harus tetap independen dan tidak memihak dalam menjalankan tugas mereka," ujar Metropolitan Police Events.

Untuk diketahui, sebanyak puluhan ribu warga Palestina kini terpaksa meninggalkan rumah mereka usai konflik yang kembali memanas antara Palestina dengan Israel.

Baca Juga: 14 Titik Penyekatan Arus Balik Mudik Lebaran 2021 Berikan Surat Keterangan Bebas Covid-19 Gratis

Ketegangan yang kembali meningkat itu hingga saat ini sudah berlangsung selama lebih dari seminggu.

Kelompok militan Palestina, Hamas, menembakkan ratusan roket ke Israel, yang lantas dibalas oleh militer Israel dengan memborbardir Jalur Gaza dengan tembakan tank dan serangan udara.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler