Jual Patung Tak Kasat Mata, Seorang Seniman Berhasil Raup Keuntungan 256 Juta

1 Juni 2021, 10:50 WIB
Seniman Italia, Salvatore Garau. /Instagram @salvatore_garau

PR DEPOK – Seorang seniman Italia, Salvatore Garau menciptakan patung yang tidak biasa dan pertama di dunia, yaitu patung tak terlihat atau tak kasat mata.

Patung tersebut dipamerkan dalam pelelangan, dan diakuisisi oleh seorang kolektor pribadi.

Salvatore Garau berhasil meraup keuntungan US$18.000 atau sekitar Rp256 juta dari penjualan patung itu.

Karya seni patung tak kasat mata yang dibuat Salvatore Garau tersebut diberikan judul “Saya”.

Baca Juga: Sindir Febri Diansyah yang Sebut TWK KPK Bermasalah, Ferdinand Beri Saran agar Ambil Waktu untuk Istirahat

Ia menjelaskan bahwa karya seni tak kasat mata pada dasarnya mewakili kekosongan, ruang yang secara teknis kosong sebenarnya diisi oleh energi patung.

Lalu, banyak yang bertanya apa keuntungan yang akan didapat oleh kolektor pribadi (pemilik baru) yang merelakan uang Rp256 juta untuk membeli patung tak kasat mata ini.

Salvatore Garau pun mengatakan jika berbicara hal-hal yang kasat mata, nyata, kolektor akan menerima sertifikat keaslian yang membuktikan "Saya" adalah sah menjadi miliknya.

Baca Juga: 5 Pemain Muda Terbaik di Euro 2020, Mulai dari Donyell Malen hingga Mason Mount

“Itu lebih baik daripada tidak ada yang dimiliki sama sekali, kurasa,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Oddity Central pada Selasa, 1 Juni 2021.

Terkait cara penyimpanan patung yang tidak terlihat ini, seniman tersebut menyarankan untuk menyimpan di ruangan khusus, ruang bebas halangan, berukuran sekitar 150×150 cm (4,92×4,92 kaki). Pencahayaan khusus dan kontrol iklim adalah opsional.

"Hasil lelang yang berhasil membuktikan fakta yang tak terbantahkan. Kekosongan hanyalah ruang yang penuh energi, dan bahkan jika kita mengosongkannya dan tidak ada yang tersisa, menurut prinsip ketidakpastian Heisenberg bahwa ketiadaan memiliki bobot," kata Salvatore Garau.

Baca Juga: Masih Heran Abdee Slank Ditempatkan di Telkom, Ali Syarief: Relawan Jokowi kok Jadi Beban Negara?

Oleh karena itu, lanjutnya, patung tak kasat mata memiliki energi yang mengembun dan mengubah dirinya menjadi partikel.

“Singkatnya, di dalam kita! Ketika saya memutuskan untuk memamerkan patung immaterial di ruang tertentu, ruang itu akan memusatkan kuantitas dan kepadatan pemikiran tertentu pada titik yang tepat. Menciptakan patung berjudul ‘Saya’ akan mengambil bentuk yang paling bervariasi. Lagipula, bukankah kita memberi bentuk pada Dewa yang belum pernah kita lihat?” ujarnya.

Lebih lanjut, Salvatore Garau menganggap pahatannya yang tak terlihat itu sebagai metafora yang sempurna di zaman sekarang.

Baca Juga: Terungkap, 10 Teroris yang Ditangkap di Papua Terlibat ISIS dan Bom Bunuh Diri di Makassar

“Ini juga tampaknya lebih unggul dari karya seni NFT baru, karena tidak hanya unik dan tidak mungkin untuk direproduksi, tetapi juga tidak memiliki dampak lingkungan,” tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler