PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi sikap Juru bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah yang tetap mendukung 75 pegawai yang terancam disingkirkan.
Febri sebelumnya menyatakan bahwa ia menghormati sikap ratusan pegawai KPK, sekalipun dinyatakan lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Ia bahkan berkomitmen untuk mendukung 75 pegawai KPK yang terancam disingkirkan dari KPK sebagaimana disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @febridiansyah.
"Saya menghormati sikap ratusan pegawai KPK. Sekalipun mereka dinyatakan lulus TWK, tp tetap mendukung #75PegawaiKPK yg disingkirkan," ujar Febri Diansyah.
Febri menegaskan bahwa perkara tersebut bukan hanya sekadar solidaritas sebagai teman, tetapi solidaritas dalam pemberantasan korupsi.
"Ini bkn sekedar solidaritas sbg teman, tp Solidaritas dalam Pemberantasan Korupsi," kata Febri Diansyah.
Menurut Febri, perkara di internal KPK bukan hanya soal lolos TWK atau tidak lolos, tetapi TWK yang bermasalah.
Baca Juga: Masih Heran Abdee Slank Ditempatkan di Telkom, Ali Syarief: Relawan Jokowi kok Jadi Beban Negara?
"Kt paham, ini bukan soal lulus/tdk, tp tes yg bermasalah," kata Febri Diansyah, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Pernyataan itu ditanggapi oleh Ferdinand Hutahaean yang seperti menyindir. Menurutnya, baiknya Febri mengambil waktu untuk istirahat.
Ferdinand Hutahaean menyampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, pada Selasa, 1 Juni 2021.
Ferdinand mengatakan meski dirinya dengan Febri Diansyah berbeda pendapat terkait TWK, tak ada salahnya menyarankan yang baik.
Baca Juga: Terungkap, 10 Teroris yang Ditangkap di Papua Terlibat ISIS dan Bom Bunuh Diri di Makassar
"Saranku utk Febri, coba ambil waktu utk istrahat, tenangkan hati dan pikiran 1 atau 2 hari. Makan enak dan sehat serta banyak minum air putih. Aura wajahmu tak segar, tak sehat, sprt cape sekali. Jaga kesehatan bang, meski kita berbeda soal TWK tp tak salah sy sarankan yg baik," kata Ferdinand Hutahaean.
Diketahui, 75 pegawai KPK terancam dipecat lantaran tidak lolos TWK. Kini 24 orang dinyatakan masih bisa dibina, sedangkan 51 orang lainnya dinyatakan tak dapat lagi bergabung dengan KPK.
75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK tersebut, disebut-sebut sebagai bentuk pelemahan bagi KPK.***