PR DEPOK – Pesawat C-13 Hercules milik Militer Angkatan Udara Filipina mengalami kecelakaan saat membawa penumpang sebanyak 96 orang pada Minggu, 4 Juli 2021.
Kecelakaan pesawat Filipina tersebut mengakibatkan 47 orang tewas, sementara 49 orang lainnnya selamat meski mengalami luka-luka.
“Menewaskan 47 orang Militer dan 49 lainnya terluka dalam kecelakaan itu,” kata Kepala Militer Cirilito Sobejana seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa ada warga sipil yang juga tewas dalam peristiwa mengerikan tersebut.
Sejauh ini warga sipil yang menjadi korban tercatat ada tujuh orang, tiga di antaranya tewas dan empat orang mengalami luka-luka.
Juru Bicara Militer Filipina, Kolonel Edgard Arevalo menjelaskan bahwa Pesawat C-13 Hercules rencananya akan mendarat di lapangan Udara Jolo, Sulu, Filipina.
Baca Juga: Kuat Ditinggal sang Ibu Sendiri, Muhammad Zarno Ternyata Tak Sempat Wujudkan Cita-cita Jane Shalimar
Dalam pesawat tersebut mengangkut personil-personil militer yang ditugaskan untuk memukul mundur kelompok teroris Abu Sayyaf yang beroperasi tidak jauh dari lokasi tersebut.
Akan tetapi ketika akan mendarat, pesawat tersebut gagal hingga akhirnya jatuh dan terbakar.
Kolonel Edgard mengungkapkan hal tersebut terjadi lantaran sang pilot terlalu lamban ketika mendaratkan pesawat.
Ketika akan mendarat, Pesawat justru melewati landasan pacu dan akhirnya mengalami kecelakaan.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana telah memerintahkan untuk menginvestigasi peristiwa nahas tersebut, setelah selesainya proses evakuasi di lakukan.
Meski begitu, Lorenzana meyakini bahwa jatuhnya Pesawat C-13 Hercules adalah murni karena human error.
Sebab sebelumnya ramai dikabarkan bahwa pesawat tersebut kecelakan akibat mendapat serangan dari kelompok teroris Abu Sayyaf yang beroperasi tidak jauh dari lokasi kecelakaan.***