PR DEPOK - Ditemukan empat belas jenazah pekerja yang terperangkap di sebuah terowongan saat banjir di China minggu lalu.
Seorang pihak berwenang di China Selatan pada Kamis, 22 Juli 2021 mengatakan bahwa pekerja tersebut terjebak ketika sedang membangun terowongan tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Independent, Pemerintah Kota Zhuhai tidak memberikan informasi lebih lajut.
Baca Juga: Syarat Kriteria Penerima Bantuan Subsidi Upah bagi Pekerja Bergaji di Bawah Rp3,5 Juta
Pemerintah Kota Zhuhai tidak memberikan informasi baik tentang penyebab bencana yang terjadi pada 15 Juli 2021 tersebut ataupun tentang kematian para pekerja.
Diketahui bahwa terowongan tersebut adalah terowongan Shijingshan, bagian dari jalan tol yang sedang dibangun.
Terowongan tersebut melewati bawah waduk di Provinsi Guangdong yang terletak dekat dengan Hongkong dan Makau.
Upaya penyelamatan jenazah tersebut melibatkan penyelam, kapal selam yang dikendalikan dari jarak jauh, dan peralatan berteknologi tinggi lainnya.
Sementara itu, para pekerja yang berada di permukaan bergegas untuk memompa air dari terowongan.
Penyelamatan tersebut dilaporkan terkadang terhambat oleh asap karbon monoksida dari mesin yang digunakan di terowongan sebagai bagian dari operasi.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, penyebab kejadian tersebut masih belum diketahui dengan jelas.
Baca Juga: Yakin Bisa Tembus Skuat Utama, Van de Beek Pilih Bertahan di Manchester United
Terdapat laporan mengatakan terdapat suara abnormal terdengar dan potongan material mulai jatuh dari satu sisi terowongan dua tabung.
Dikabarkan bahwa ketika air mengalir masuk ke terowongan, proses evakuasi langsung diperintahkan, tetapi empat belas orang yang meninggal tidak dapat melarikan diri tepat waktu.
Dikabarkan bahwa pada bulan Maret lalu, dua pekerja tewas di bagian lain dalam proyek konstruksi tersebut terowongan.
Zhuhai adalah kota pesisir yang relatif kaya di muara sungai Mutiara, yang sekarang sedang banyak dikembangkan untuk industri manufaktur dan teknologi tinggi.***