Hendak Bermain, Remaja Berusia 17 Tahun di Singapura Tewas Usai Tertimpa Ring Basket

28 Juli 2021, 14:40 WIB
Ilustrasi lapangan basket. /Kaipilger/Pixabay

PR DEPOK – Baru-baru ini seorang anak laki-laki berusia 17 tahun meninggal di Singapura setelah struktur ring basket terguling dan menimpanya.

Peristiwa ini diketahui terjadi pada Senin, 26 Juli 2021 waktu malam setempat saat anak tersebut bermain di lapangan basket.

Polisi mengatakan mereka menanggapi panggilan pada pukul 20:45 waktu setempat Bedok, Singapura timur, dan menemukan remaja tersebut berada di dekat papan basket yang jatuh.

Baca Juga: Sanjung Natasha Wilona di Hadapan Verrell Bramasta, Venna Melinda: Tante Tahu dari Dulu Wilo Itu Orangnya ...

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Independent, remaja laki-laki itu ditemukan dalam genangan darah di lapangan.

Polisi lalu berupaya untuk menyadarkannya dan ia dilarikan ke rumah sakit hingga akhirnya meninggal karena luka-luka di tubuhnya.

Seorang siswa, Mohamad Izzry Jusri yang berumur 17 tahun mengatakan bahwa remaja itu sedang bermain ketika dia melakukan dunk.

Baca Juga: Usai Dugaan Bocornya Data Nasabah Meluas, Kemkomnifo Panggil Direksi BRI Life

Namun nahas, ia berpegangan pada ring basket yang goyah kemudian tercabut dari tanah dan jatuh di atasnya.

Menurut pejabat tinggi Dewan Kota Pantai Timur, lapangan basket tersebut direnovasi dan papan basket ring baru dipasang pada April 2020 lalu.

“Untuk saat ini, yang kami ketahui adalah bahwa pelat beton lapangan basket telah direkonstruksi, bersamaan dengan pemasangan struktur ring baru pada April 2020,” ucap Jessica Tan, ketua dewan tersebut.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, struktur ring basket yang menimpa remaja tersebut telah dikeluarkan dari lapangan dan akan menjalani pemeriksaan struktural.

Baca Juga: Ketimbang Meninggal, Vanessa Angel Lebih Pilih Bibi Ardiansyah Berselingkuh karena Alasan Ini

Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat yang merupakan anggota parlemen untuk daerah pemilihan Pantai Timur, mengunjungi lokasi dan keluarga untuk menyampaikan belasungkawa.

“Kehilangan yang tiba-tiba sangat sulit bagi keluarga dan teman-temannya. Kami memberikan dukungan penuh kepada mereka, dan saya menghimbau kepada semua orang untuk tidak mengedarkan video atau gambar kejadian tersebut,” ujarnya.

Mohammad Herman Al Jufri Khalil, seseorang yang mengenal korban mengatakan ia merasa terkejut saat melihat korban terbaring tak bergerak.

Baca Juga: Indonesia Masuk Negara Terlarang, Arab Saudi Ancam Warganya yang Nekat ke RI dengan Sanksi Hukuman Berat

Kemudian, ia juga mengatakan bahwa korban tersebut adalah anak yang sangat baik.

“Dia menghormati orang tua. Dia bercanda dengan teman-temannya tetapi juga merawat mereka,” ucap Mohammad Herman.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Independent

Tags

Terkini

Terpopuler