Sebagai Pelopor, Israel akan Beri Lansia Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer

30 Juli 2021, 10:17 WIB
Ilustrasi - Israel berencana lakukan suntikan booster vaksin Covid-19 pada lansia dengan menggunakan vaksin Pfizer. /Unsplash/CDC.

PR DEPOK - Israel tengah berencana memberikan suntikan booster vaksin Covid-19 kepada masyarakatnya yang berusia di atas 60 tahun.

Meskipun suntikan booster masih belum disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, Komite Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Israel sepakat untuk memberikan dosis vaksin ketiga untuk lansia buatan Pfizer.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Jerusalem Post, Jumat 30 Juli 2021, Presiden Israel yang baru Isaac Herzog akan menerima suntikan booster pertama negara itu pada hari ini.

Baca Juga: Dikirim Buah Durian oleh Ucok Baba, Raffi Ahmad Akan Bayar dengan Mobil Baru

Layanan Kesehatan Maccabi di bawah pemerintah mengatakan akan mulai memvaksinasi pada hari ini waktu setempat.

Sementara layanan kesehatan lainnya mengungkapkan baru akan mulai menawarkan suntikan vaksin booster pada Minggu, 1 Agustus 2021 mendatang.

“Strategi kami jelas, untuk melindungi kehidupan dan untuk menjaga rutinitas sehari-hari di Negara Israel,” kata Perdana Menteri Naftali Bennett.

Dia menjelaskan bahwa keputusan itu didasarkan pada penelitian dan analisis yang cukup dalam, serta tinggi dan risiko gelombang varian Delta.

Baca Juga: Juliari Batubara Dituntut 11 Tahun Penjara, Zainal Arifin: Awalnya Tanpa Ampun, Jadinya Diskon Besar-besaran

Menurut data Kementerian Kesehatan, Israel telah memvaksinasi 2.000 orang yang mengalami imunosupresi, yang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi jika terinfeksi, dengan dosis ketiga tanpa efek samping yang parah.

"Sekarang, kami meluncurkan kampanye dosis ketiga nasional. Kami akan memberikan semua informasi yang kami miliki dengan komunitas global lainnya saat kami membuat kemajuan,” ujar Bennett.

Langkah ini dilakukan satu hari setelah Pfizer mengatakan kepada investornya dalam sebuah presentasi bahwa penelitian mereka menunjukkan dosis ketiga vaksin dapat meningkatkan antibodi sebanyak lima hingga 11 kali lipat.

Baca Juga: Megawati Akui yang Buat BNPB, Gus Umar: Ibu Terlalu Sombong Sampai Lupa Lembaga Itu Berdiri di Masa SBY

Diketahui, Covid-19 varian Delta dengan cepat menyebar ke seluruh Israel. Sekitar 2.177 orang didiagnosis pada Rabu, 28 Juli 2021.

Kemudian Kementerian Kesehatan melaporkan pada Kamis, 29 Juli 2021 malam dengan 2,36 persen dari mereka yang diskrining dinyatakan positif.

“Tanpa tindakan lebih lanjut dan imunisasi yang meluas oleh masyarakat, jumlah kasus baru dan serius diperkirakan akan meningkat sedemikian rupa sehingga dapat menyebabkan kekacauan di layanan kesehatan masyarakat dan rumah sakit,” tutur Komite vaksinasi virus corona Kementerian Kesehatan Israel.

Baca Juga: Luhut Sebut Habibie Tak Banyak Kritik dan 'Duduk Manis', Said Didu: Beliau Termasuk Korban Janji Palsu

Penelitian awal oleh Kementerian Kesehatan Israel menunjukkan bahwa vaksin Pfizer hanya efektif 16 persen terhadap varian Delta pada orang yang divaksinasi sejak awal.

Sementara itu, diperkirakan untuk orang berusia 60 tahun ke atas, efektivitas vaksin dalam mencegah penyakit serius telah turun dari 97 persen menjadi 81 persen.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Jerusalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler