PR DEPOK – Saat dilakukan evakuasi masyarakat Afghanistan, salah satu pemain sepak bola negara tersebut Zaki Anwari terjatuh dari pesawat.
Pesepak bola tim nasional Afghanistan Zaki Anwari tewas atas insiden yang di Bandara Kabul pada Senin, 16 Agustus 2021.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, kantor berita Afghanistan Ariana pada, Kamis 19 Agustus 2021 membenarkan tewasnya Zaki Anwari setelah jatuh dari pesawat.
Sebelum insiden itu terjadi, diketahui orang-orang berkerumunan dan berupaya menyelamatkan diri dari Afghanistan.
Orang-orang memadati bandara Kabul sejak kelompok Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada, Minggu 15 Agustus 2021.
Saat itu, banyak dari mereka yang terlihat mencoba menaiki pesawat saat akan lepas landas.
Zaki Anwari diketahui jatuh dari pesawat Boeing C-17 milik Angkatan Udara Amerika Serikat dan kematiannya telah dikonfirmasi oleh Dirjen Olahraga.
Atas situasi di Afghanistan yang tidak aman, banyak warga Afganistan dan para WNA berniat keluar dari negara tersebut.
Banyak negara berupaya mengevakuasi warga negaranya dari Afghanistan, termasuk Indonesia.
Sejauh ini, Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi sebanyak 26 warga negara Indonesia (WNI) dari Afghanistan yang sedang dilanda krisis keamanan.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi turut membenarkan evakuasi WNI dari Afghanistan.
Dalam evakuasi tersebut, tim terkait berhasil membawa keluar sebanyak 26 orang WNI termasuk staf KBRI Kabul, 5 warga Filipina, dan 2 warga Afghanistan yakni suami dari WNI dan staf lokal KBRI Kabul.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia sudah merencanakan evakuasi WNI dari Afghanistan, menyusul memburuknya situasi keamanan di negara itu setelah Ibu Kota Kabul diambil alih gerilyawan Taliban pada Minggu 15 Agustus 2021.
Menanggapi situasi tersebut, Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Kabul pun telah memantau kondisi WNA di sana.
Dilakukan pertemuan secara virtual dengan para WNI di Afghanistan untuk menjelaskan langkah persiapan evakuasi.
Baca Juga: Ayu Dyah Andari Ungkap Harga Baju Lesti Kejora di Acara Pengajian Capai Puluhan Juta
Menurut Menlu, perdamaian dan stabilitas atas situasi ini menjadi harapan masyarakat dan dunia internasional.
Sejauh ini, pemerintah Indonesia masih terus melakukan komunikasi dengan semua pihak di Afghanistan serta dengan perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan perwakilan asing lainnya di Afghanistan.
Untuk penyelesaian persoalan politik di Afghanistan, pemerintah Indonesia mengharapkan penyelesaian dapat dilakukan melalui proses Afghan-owned, Afghan-led, yaitu mengedepankan kepentingan rakyat Afghanistan dalam perdamaian dan melibatkan seluruh pihak internal di Afghanistan.***