Kedubes AS di Afghanistan Wanti-wanti Warga Amerika Hindari Bandara Kabul

29 Agustus 2021, 16:05 WIB
Ilustrasi - Kedubes AS memperingatkan warga Amerika untuk tidak mendekati bandara Kabul karena kabarnya akan ada "ancaman spesifik dan kredibel". /Pixabay/TechPhotoGal.

PR DEPOK - Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Kabul telah memperingatkan warganya segera meninggalkan area bandara.

Adapun alasan Kedubes AS meminta warga Amerika untuk meninggalkan area bandara Kabul itu karena "ancaman spesifik dan kredibel".

"Termasuk, gerbang selatan, gedung Kementerian Dalam Negeri yang baru, dan gerbang dekat pom bensin Panjshir di sisi barat laut dari bandara," ucap Kedubes AS menegaskan.

Baca Juga: Jangan Lagi Dilakukan, 9 Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Sebabkan Kebutaan

Selain itu, Kedubes AS juga menghimbau warga Amerika untuk tidak bepergian ke bandara Kabul dan menghindari semua gerbang masuk wilayah tersebut.

"Warga Amerika harus menahan diri untuk tidak bepergian ke bandara dan menghindari semua gerbang bandara saat ini," ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Hill.

Kabarnya, peringatan keras itu datang dari Departemen Luar Negeri AS hanya beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mendapatkan informasi adanya bahaya di bandara Kabul.

Sebelumnya, Joe Biden mengatakan bahwa dirinya diberikan informasi oleh beberapa pejabat Pentagon akan ada serangan di bandara Kabul dalam 24 hingga 36 jam ke depan.

Baca Juga: Sebut Jokowi 3 Periode Harga Mati, Arief Poyuono: Indonesia Sangat Butuh Jokowi untuk Selamatkan Pandemi

"Saya mengarahkan mereka untuk mengambil setiap tindakan yang mungkin untuk memprioritaskan perlindungan kekuatan, dan memastikan bahwa mereka memiliki semua otoritas, sumber daya, dan rencana untuk melindungi pria dan wanita kami di lapangan,” katanya.

“Mereka meyakinkan saya bahwa mereka melakukannya, dan bahwa mereka dapat mengambil langkah-langkah ini sambil menyelesaikan misi dan dengan aman menurunkan personel kami,” tutur Presiden AS.

Namun hingga berita ini ditayangkan, rincian mengenai “ancaman spesifik dan kredibel" tersebut belum begitu dijelaskan lebih jauh oleh pihak Kedubes AS.

Baca Juga: Adik Benny Tjokro Jadi Tersangka Baru Kasus Asabri, Herman: Kenapa yang Rampok Uang Negara Ini Lagi Orangnya?

Warga AS yang berada di gerbang Biara, gerbang Timur, gerbang Utara, atau gerbang Kementerian Dalam Negeri Baru sekarang harus segera pergi," tambahnya.

Untuk diketahui, sebelumnya terjadi insiden mematikan ketika sebuah bom bunuh diri meledak di luar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul pada Kamis, 26 Agustus lalu.

Kelompok teroris ISIS-K, afiliasi ISIS di Afghanistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri itu dengan menewaskan 13 tentara AS dan 170 warga sipil Afghanistan, termasuk 23 anggota Taliban.

Baca Juga: Berapa Lama Evaluasi Kartu Prakerja Gelombang 19? Simak Estimasi Waktunya Berikut Ini

Para pejabat AS telah menyatakan keprihatinan sebelum insiden tentang situasi keamanan di dekat bandara karena banyak warga Afghanistan berkerumun di dekat daerah itu dengan harapan mendapatkan penerbangan ke luar negeri.

Ketua Komite Intelijen DPR Adam Schiff mengatakan pada Senin pekan lalu bahwa telah menjadi perhatiannya bandara bisa menjadi "target yang sangat menarik" bagi kelompok teroris.

"Ini telah menjadi perhatian saya selama beberapa hari ke belakang, bahwa ini akan menjadi target yang sangat menarik bagi ISIS-K atau elemen Al Qaeda," kata Schiff.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Hill

Tags

Terkini

Terpopuler