Di Tengah Ketegangan dengan Iran, Angkatan Laut AS Luncurkan Pesawat Tak Berawak Tempur

10 September 2021, 16:40 WIB
Ilustrasi - Armada kelima Angkatan Laut AS telah mengumumkan mereka akan meluncurkan gugus tugas baru yang mencakup drone udara, laut, dan bawah air. /Pixabay/TayebMEZAHDIA.

PR DEPOK - Armada kelima Angkatan Laut AS yang berbasis di Timur Tengah telah mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan gugus tugas baru yang mencakup drone udara, laut, dan bawah air.

Pejabat di Komando Pusat Angkatan Laut AS di Bahrain dilaporkan telah menolak mengomentari sistem spesifik mana yang akan mereka perkenalkan.

Akan tetapi, pengumuman itu muncul setelah serangkaian pesawat tak berawak maritim terkait dengan ketegangan AS bersama sekutunya dengan Iran.

Baca Juga: Dokter Benarkan Megawati Koma di ICU? Hersubeno Arief: kalau Muncul Bantahan Resmi, Spekulasi Pasti Berhenti

"Kami ingin menempatkan lebih banyak sistem di wilayah maritim di udara, di atas permukaan laut, dan di bawah laut. Kami ingin lebih banyak perhatian pada apa yang terjadi di luar sana," ucap Wakil Laksamana, Brad Cooper seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Eye.

Kabarnya, drone yang digunakan termasuk drone pengintai udara ultra-daya tahan, kapal permukaan Sea Hawk dan Sea Hunter serta drone bawah air yang lebih kecil dan menyerupai torpedo.

Wilayah operasi Armada kelima Angkatan Laut AS itu berada dari Laut Merah dan Teluk Arab hingga sebagian Samudra Hindia.

Baca Juga: Pengakuan Randy Pangalila, Hampir Pindah ke Luar Negeri karena Istri Tercinta Alami Culture Shock

Di lain sisi, para ahli memperkirakan bahwa kawasan tersebut akan semakin dibanjiri dengan pesawat tak berawak.

Di lepas pantai Yaman, kapal drone bermuatan bom dan ranjau yang terapung-apung oleh pemberontak Houthi telah merusak kapal di tengah perang panjang negara itu.

Sementara itu, di dekat Uni Emirat Arab dan Selat Hormuz, beberapa kapal tanker minyak dilaporkan telah ditangkap oleh pasukan Iran dalam beberapa tahun terakhir.

Kemudian, Brad Cooper memilih menolak untuk membahas secara spesifik saat ditanya tentang perilaku Iran saat mengumumkan gugus tugas drone baru.

Baca Juga: Megawati Dilarikan ke ICU RSPP? Refly Harun: yang Penting Bukan Sakit atau Tidaknya, tapi Makna Politiknya

"Kami sangat menyadari sikap Iran dan kami akan siap untuk menghadapinya dengan tepat," pungkas Brad Cooper.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Middle East Eye

Tags

Terkini

Terpopuler