Kereta Api Barang yang akan Melintasi Turki, Iran, dan Pakistan Siap Meluncur Kembali Akhir Tahun 2021

27 September 2021, 17:40 WIB
Ilustrasi lintasan kereta api. /Pixabay

PR DEPOK - Kereta api barang Istanbul-Teheran-Islamabad (ITI) telah menciptakan suasana positif bagi mereka yang berada di dunia bisnis kawasan itu.

Pasalnya, jalur kereta ITI yang melewati wilayah penting di Turki tersebut diperkirakan akan kembali meluncur pada akhir tahun 2021.

Kereta yang menghubungkan tiga negara dalam 14 hari awalnya diluncurkan pada 2019, tetapi proyek itu dihentikan pada 2011 karena beberapa penundaan di Pakistan.

Baca Juga: Fraksi Partai Golkar Gelar Rapat Pleno Malam Ini, Nama Pengganti Azis Syamsuddin akan Diumumkan Esok Sore

Untuk diketahui, 1.850 kilometer jalur kereta api berada di Turki, 2.603 kilometer di Iran, dan 1.990 kilometer di Pakistan.

Pada 2020 tahun lalu, Menteri Transportasi dan Komunikasi Organisasi Kerjasama Ekonomi (ECO) mengadakan pertemuan besar ketiga negara pada edisi ke-10.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor pada Senin, 27 September 2021, para peserta memutuskan untuk meluncurkan kembali kereta api pada akhir 2021.

Ahmet Cengiz Ozdemir, ketua Dewan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Dewan Bisnis Turki-Pakistan mengatakan kereta api memiliki kepentingan yang krusial dalam pengembangan negara-negara dalam integrasi regional Turki.

Baca Juga: Tantang Haris Azhar Buka Data Tambang Emas Papua di Media, Luhut Binsar Pandjaitan: Silakan Saja

“Kereta api yang bertujuan untuk memperkuat komunikasi dan interaksi antar tiga negara, tidak aktif karena ketidakpastian dan konflik di kawasan,” tuturnya.

Ozdemir menggarisbawahi bahwa ketiga negara dapat memperoleh manfaat dari kereta api yang dapat diintegrasikan dengan jalur udara dan laut.

Durasi 14 hari memberikan keuntungan dari segi waktu dan biaya dibandingkan dengan jalur laut, menurutnya.

Menyinggung Proyek Jalan dan Sabuk China untuk menghubungkan China dan Eropa tanpa terputus, dia mengatakan jalur kereta api ITI juga penting bagi China, mengingat investasi China di Pakistan dan Iran.

Baca Juga: Belum Terima Surat Pergantian Azis Syamsuddin, Sufmi Dasco: Biarkan Itu Berproses Sesuai Mekanisme yang Ada

Berkat perjanjian perdagangan bebas antara China dan Pakistan, negara ketiga dapat melakukan ekspor ke China tanpa pajak bea cukai, kata Ozdmeir.

Harapan pembukaan rel kereta api dalam beberapa hari mendatang yang berimplikasi besar bagi kawasan ini, telah menciptakan lingkungan yang positif bagi dunia usaha, ujarnya.

“Kami sadar itu merupakan jalur yang akan memberikan akses ke pasar-pasar penting"

"Kami berharap permasalahan tersebut segera diatasi, bahkan sebelum akhir tahun 2021," tutur ketua Dewan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Dewan Bisnis Turki-Pakistan itu.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Middle East Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler