Imbalan Atas Program F-35, Amerika Serikat Siap Jual Jet Tempur F-16 ke Turki

18 Oktober 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi jet tempur milik Amerika Serikat yang akan dijual ke Turki. /Military_Material/Pixabay

PR DEPOK - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Amerika Serikat mengusulkan untuk menjual jet tempur F-16 ke Turki sebagai imbalan atas investasinya dalam program F-35.

Berbicara kepada wartawan pada Minggu kemarin sebelum berangkat untuk perjalanan ke Afrika, Erdogan mengatakan Turki menginginkan pengembalian investasinya dalam program F-35.

Erdogan juga menambahkan bahwa pembicaraan mengenai penjualan jet tempur F-16 dengan AS tengah berlangsung.

Baca Juga: Link Live Streaming Arsenal vs Crystal Palace di Liga Inggris Selasa, 19 Oktober 2021 Pukul 2.00 WIB

“Ada pembayaran Rp19,6 triliun yang telah kami lakukan untuk F-35 dan AS memiliki proposal seperti itu sebagai imbalan atas pembayaran ini”

"Mengenai hal ini, kami katakan mari kita mengambil langkah apa pun yang perlu diambil untuk memenuhi kebutuhan pertahanan negara kita”

“Kami sedang bekerja untuk lebih mengembangkan armada kami dari modernisasi F-16 yang kami miliki hingga pembelian F-16 tambahan baru,” ujar pemimpin Turki itu, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Senin, 18 Oktober 2021.

Baca Juga: 3 Cara Cek Token Listrik Gratis PLN Oktober 2021 Lewat HP

Ankara telah memesan lebih dari 100 jet F-35, yang dibuat oleh Lockheed Martin Corp, tetapi AS menghapus Turki dari program tersebut pada 2019 setelah mengakuisisi sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.

Kemitraan puluhan tahun antara sekutu NATO telah mengalami gejolak yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam lima tahun terakhir atas beberapa ketidaksepakatan.

Di antara ketidaksepakatan itu termasuk kebijakan di Suriah, hubungan lebih dekat antara Turki dengan Rusia, ambisi angkatan laut Turki di Mediterania timur, tuduhan AS terhadap bank milik negara Turki, dan Catatan hak asasi manusia Turki.

Pembelian S-400 oleh Ankara juga memicu sanksi AS. Pada Desember 2020, Washington memasukkan daftar hitam Direktorat Industri Pertahanan Turki, kepalanya, Ismail Demir, dan tiga karyawan lainnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Apa yang Dilihat Pertama Kali? Jawabannya Ungkap Karakter Anda Sebenarnya

Erdogan telah mengindikasikan bahwa Ankara masih berniat untuk membeli batch kedua S-400 dari Rusia, sebuah langkah yang dapat memperdalam keretakan dengan Washington.

AS telah memperingatkan Turki tentang risiko lebih lanjut terhadap hubungan bilateral jika membeli lebih banyak senjata dari Rusia.

Dilaporkan awal bulan ini, Turki mengajukan permintaan ke Amerika Serikat untuk membeli 40 jet tempur F-16 buatan Lockheed Martin dan hampir 80 kit modernisasi untuk pesawat tempur yang ada.

Permintaan jet bisa mengalami kesulitan mendapatkan persetujuan dari Kongres AS, saat sentimen terhadap Turki telah memburuk selama beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Unggah Rangkaian Momen Bersama Selama 7 Tahun, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Banjir Doa dari Para Artis

Ada dukungan bipartisan di Kongres AS untuk mendorong pemerintahan Joe Biden untuk memberikan tekanan lebih lanjut pada Ankara, terutama atas pembelian senjata Rusia dan rekam jejak hak asasi manusianya.

Sementara, Turki mengatakan pihaknya berharap untuk hubungan yang lebih baik di bawah Presiden AS Joe Biden.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler