Bocoran Dokumen Rahasia Ungkap Inggris Bersiap Terapkan Rencana B untuk Tangani Covid-19

26 Oktober 2021, 07:35 WIB
Ilustrasi dokumen rahasia Inggris. /TayebMEZAHDIA/Pixabay

PR DEPOK - Sebuah dokumen Whitehall yang bocor telah mengungkapkan bahwa Pemerintah Inggris bersiap untuk segera mengaktifkan strategi rencana B atas tanggapan virus corona.

Surat elektronik, diberi tanda resmi dari pemerintah, melaporkan dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) ke otoritas lokal, balai kota dan pemimpin kesehatan masyarakat, yang menyatakan peluncuran rencana B.

“Saya telah diminta untuk memohon pendapat tentang tingkat dukungan untuk peluncuran segera 'Rencana Musim Dingin', rencana B,” kutipan dokumen Whitehall yang bocor itu.

Baca Juga: Terjatuh dan Turut Menyeret Danilo Petrucci, Joan Mir Mengakui Kesalahannya

Salah satu bagian tindakan strateginya, diusulkan melibatkan kartu wajib vaksin di klub malam, pub dan pengaturan ruangan indoor yang ramai lainnya.

Begitupun tempat-tempat outdoor yang menampung lebih dari 10.000 peserta juga akan diperketat, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sputnik.

Rencana B yang dipertimbangkan juga akan mengandaikan mengharuskan secara hukum pemakaian masker dalam pengaturan tertentu dan panduan untuk bekerja dari rumah (WFH).

Baca Juga: Komentari Klarifikasi Menag yang Sebut Pernyataannya Konsumsi Internal, Cholil Nafis: Tak Benar dan Tak Elok

Kontroversi rencana B

Menanggapi laporan tersebut, anggota parlemen Tory Mark Harper, yang menjabat sebagai ketua grup pemulihan Covid-19 menyebutkan dokumen yang bocor itu bertentangan dengan jaminan menteri kesehatan Inggris.

"Dokumen yang bocor ini secara langsung bertentangan dengan jaminan yang diberikan menteri beberapa hari lalu"

"Vaksin kami bekerja. Virus ini akan bersama kami selamanya dan kami harus siap mulai hidup bersama (dengan viru)," ujar Haper.

Baca Juga: Syarat Perjalanan Terbaru Transportasi Darat-Laut-Udara, Termasuk untuk Anak Usia Di Bawah 12 Tahun

Spekulasi tentang langkah potensial untuk mengaktifkan rencana itu muncul di tengah lonjakan kasus virus corona di seluruh negeri.

Pada 21 Oktober ada lebih dari 50.000 infeksi yang tercatat di Inggris dalam satu hari, jumlah harian tertinggi sejak pertengahan Juli.

Ada juga 115 kematian yang terdaftar, dengan jumlah kematian harian 223 orang pada 19 Oktober, tertinggi sejak Maret.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan sebelumnya bahwa tingkat kasus virus corona yang tinggi saat ini tidak berada di luar parameter prediksi untuk musim gugur dan musim dingin.

Baca Juga: Link Live Streaming Arsenal vs Leeds United di Piala EFL Rabu, 27 Oktober 2021 Pukul 1.45 WIB

Pada 20 Oktober, Menteri Kesehatan Sajid Javid menekankan pada konferensi pers virus corona bahwa para menteri tidak akan terburu-buru untuk memperkenalkan kembali masker wajah wajib dan pedoman WFH.

Sekretaris Bisnis Inggris, Kwasi Kwarteng, mengatakan pada hari yang sama bahwa pihaknya dapat mengesampingkan lockdown.

"Kami telah bekerja sangat keras untuk sampai pada titik bahwa kami benar-benar dapat membuka ekonomi kembali," kata Kwarteng.

Di lain sisi, Sekretaris Kesehatan Partai Buruh Jonathan Ashworth mengkritik pemerintah mengenai kebocoran dokumen tersebut.

“Dengan meningkatnya penyakit Covid-19 dan rumah sakit di bawah tekanan, tidak mengherankan para menteri diam-diam merencanakan untuk menerapkan wajib masker dan memperkenalkan paspor vaksin," ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Sputnik

Tags

Terkini

Terpopuler