Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Yaman, Pengacara HAM di Inggris Tuntut Arab Saudi dan UEA

- 21 Oktober 2021, 16:40 WIB
Ilustrasi kondisi Yaman saat perang berlangsung.
Ilustrasi kondisi Yaman saat perang berlangsung. /jones814/Pixabay

PR DEPOK - Pengacara hak asasi manusia telah mengajukan pengaduan ke kepolisian Inggris dengan menuduh tokoh senior pemerintah di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) terlibat dalam kejahatan perang di Yaman.

Tim hukum Guernica 37 yang berbasis di London menyerahkan berkas mereka ke Metropolitan Police Service dan Crown Prosecution Service (CPS) pada Rabu, 20 Oktober 2021 kemarin.

Toby Cadman, pengacara yang memimpin pengaduan, mengatakan 22 pejabat tinggi politik dan militer Saudi dan UEA diduga terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan di Yaman.

Baca Juga: BEM SI Sebut Indonesia Mundur selama 7 Tahun Dipimpin Jokowi, Refly: Mari Objektif, Dengarkan Kata Mahasiswa

Berkas tersebut menyerukan agar orang-orang itu segera ditangkap jika mereka memasuki wilayah Inggris, sekutu politik dekat Riyadh dan Abu Dhabi.

"Kami berbicara tentang kejahatan paling keji dan kami tidak percaya ada kekebalan dari mereka," kata Cadman.

Namun, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Kamis, 21 Oktober 2021, para pengacara itu belum merilis daftar nama yang dituntut tersebut.

Baca Juga: Mahasiswa BEM SI Teriakkan 'Mundur Jokowi', Refly: Ini Konstitusional, Aspirasi yang Minta Presiden Undur Diri

Yurisdiksi universal

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x