Sekolah Internasional Bergengsi di Auckland Selandia Baru Ditutup Permanen Akibat Pandemi Covid-19

2 November 2021, 20:38 WIB
Ilustrasi - Sekolah internasional bergengsi di Auckland Selandia Baru harus tutup permanen karena pandemi Covid-19. /Pixabay/Wokandapix

PR DEPOK - Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia, termasuk di Selandia Baru telah mempengaruhi segala bidang kehidupan.

Pemerintah Selandia telah mengambil beberapa kebijakan yang bertujuan untuk memutus rantai penularan pandemi Covid-19.

Salah satunya adalah penerapan kebijakan social distancing. Dalam penerapan ini warga harus menjalankan seluruh aktivitas di rumah, seperti bekerja atau belajar.

Baca Juga: Ramalan Cinta 6 Zodiak Hari Rabu, 3 November 2021: Pisces, Sudah Mulai Bisa Menjaga Emosi

Adapun dua sekolah menengah di Auckland, Selandia Baru yang mendapat dampak dari pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 membuat sekolah menengah Macleans College dan Mt Albert Grammar harus ditutup secara permanen.

Salah satu di antaranya adalah sekolah internasional paling bergengsi di Auckland yang akan ditutup secara permanen.

Pada hari Senin 1 November, Auckland International College (AIC) mengumumkan bahwa mereka akan menutup pintunya.

Baca Juga: Pemkot Bogor Kucurkan Bonus kepada Atlet Peraih Medali PON XX Papua 2021, Ketua KONI: Sangat Fantastis

Hal ini sebagai akibat dari ketidakpastian yang ditimbulkan oleh tanggapan pandemi Covid-19 Selandia Baru.

AIC merupakan satu-satunya sekolah di Selandia Baru yang secara eksklusif didedikasikan untuk menyediakan International Baccalaureate Diploma Programme (IBDP).

AIC didirikan pada tahun 2003 untuk siswa internasional dan domestik untuk mengejar impian dan menikmati kesuksesan akademis.

Dampak dari pandemi Covid-19, telah membuat jumlah siswa saat ini turun menjadi 136 siswa dari kelas 11 hingga kelas 13.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Royal Secret Inspector Joy, Kisah Agen Rahasia Kerajaan Joseon

Dewan AIC mengatakan bahwa sekolah akan tetap buka hingga Juni 2023 untuk memungkinkan siswa Kelas 12 dan 13 saat ini menyelesaikan IBDP dua tahun.

“Masalah integritas bagi kami adalah untuk memastikan bahwa siswa kami dapat menyelesaikan IBDP dua tahun mereka tanpa gangguan," kata Ketua Dewan AIC, Nigel Burton sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Stuff, Selasa, 2 November 2021.

"Staf pengajar akan diberi insentif dan tunjangan yang besar untuk tetap berada di sekolah sampai penutupan resmi, termasuk membantu para siswa hingga lulus pada tahun 2023 melalui aplikasi universitas," katanya menambahkan.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Royal Secret Inspector Joy, Kisah Agen Rahasia Kerajaan Joseon

Pihak Dewan AIC mengatakan, telah melakukan konsultasi sebelum mengambil keputusan penutupan.

Menurutnya, ada banyak perdebatan tapi pilihan itu adalah keputusan yang tidak dapat dibatalkan.

“Kami bekerja pada siklus tiga tahun kumulatif, kami tidak dapat menerima siswa baru sejak Covid-19 karena alasan ekonomi," ujarnya.

Siswa AIC yang saat ini masih tinggal di sekolah tersebut akan dipindahkan untuk tinggal bersama keluarga homestay, ketika asrama sekolah ditutup pada Juni 2022," sambung Burton.

Baca Juga: Lirik Lagu I'm Still Here - Leo dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Para lulusan AIC selalu ditawari masuk oleh 9 dari 10 universitas dengan peringkat tertinggi dunia menurut Times Higher Education.

Universitas-universitas ini termasuk Stanford, Harvard, Oxford dan Cambridge.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Stuff

Tags

Terkini

Terpopuler