Pfizer Lakukan Uji Laboratorium, BioNTech Buktikan Vaksinnya Mampu Lawan Varian Omicron

9 Desember 2021, 12:31 WIB
Perusahaan farmasi BioNTech membuktikan vaksin Pfizer mampu melawan varian Omicron, tepat setelah uji laboratorium. /Reuters


PR DEPOK – Perusahaan farmasi BioNTech baru-baru ini melakukan uji laboratorium, untuk membuktikan vaksin Pfizer yang mereka hasilkan mampu melawan Covid-19 varian Omicron.

Temuan ini, diklaim terjadi jika seseorang telah mendapatkan sebanyak 3 dosis vaksin Pfizer, maka tubuh akan mampu melawan Covid-19 varian Omicron.

Artinya, ini bisa menjadi pertanda awal bahwa dosis booster adalah jawaban dan untuk melindungi manusia dan melawan Covid-19 varian Omicron ini.

Pihak BioNTech, juga mengatakan bahwa jenis vaksin yang dihasilkan olehnya, bisa mendatangkan antibodi menetralisir pada tubuh yang lumayan rendah, namun masih bisa menangkal virus yang menyebabkan penyakit parah.

Baca Juga: Ingatkan Anies Baswedan untuk Pasang CCTV di Tiap Proyek, Mustofa: agar Tidak Diisengi oleh Pihak…

Garis pertahanan pertama, dengan dua dosis vaksinasi, mungkin bisa ditembus virus dan tiga dosis vaksinasi diperlukan untuk mengembalikan perlindungan,” kata Direktur Medis BioNTech Ozlem Tuereci, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters pada 9 Desember 2021.

Mereka juga mengatakan bahwa, mereka bisa menyediakan vaksin khusus untuk melawan Covid-19 varian Omicron pada Maret 2022 nanti jika sudah diperlukan.

Pfizer dan BioNTech adalah jenis vaksin pertama yang mampu melawan perkembangan Covid-19 varian Omicron.

“Data baru dari Pfizer tentang efektivitas vaksin terhadap Omicron membesarkan hati,” ujar Joe Biden, selaku presiden Amerika Serikat.

“Siapapun yang memenuhi syarat dan belum disuntik dosis ketiga, sebaiknya mendapatkan suntikan booster hari ini,” ujarnya lagi.

Baca Juga: Jeff Smith Kembali Ditangkap karena Dugaan Penyalagunaan Narkoba, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya

Setelah selama 1 bulan telah menerima dosis ketiga, sampel darah akan diambil, sehingga dapat terlihat bahwa Covid-19 varian Omicron ini bisa secepatnya dinetralisasikan.

CEO perusahaan BioNTech, Ugur Sahin juga memberikan saran kepada seluruh negara untuk mempertimbangkan lagi dan bisa mengurangi jarak waktu pemberian vaksin per dosisnya, untuk melawan Covid-19 varian Omicron ini.

“Kami yakin inilah cara yang tepat untuk dilakukan, khususnya jika Omicron semakin menyebar, untuk memberikan tingkat perlindungan yang lebih baik di musim dingin,” ujar Ugur Sahin.

Baca Juga: Kembali Banjir Teguran, Fuji Dinilai Ajarkan Hal Tak Baik kepada Gala Sky karena Lakukan Ini

Ilmuwan Pfizer juga mengatakan masih mempertimbangkan untuk melakukan uji coba pemberian 2 dosis vaksin untuk melawan Covid-19 varian Omicron ini, pada orang-orang yang belum menerima vaksin.

Penelitian vaksin Pfizer dan BioNTech terhadap Covid-19 varian Omicron ini masih dalam tahap awal.

Karena berdasarkan analisa laboratorium di RS Universitas Jerman, orang-orang yang telah menerima 3 dosis vaksin dan masih memiliki antibodi terhadap Covid-19 varian Omicron, ternyata 37 kali lebih rendah saat menghadap varian Delta.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler