Nahas, Pria Tua Ini Meninggal Usai Jatuh ke Gunung Berapi Aktif di Hawaii

5 Januari 2022, 20:32 WIB
Ilustrasi gunung berapi - Seorang pria tua meninggal dunia usai dirinya jatuh ke gunung berapi yang aktif di Hawaii di saat terjadinya gempa. /pixabay/Free-Photos

PR DEPOK – Seorang pria tua dari Hawaii dilaporkan meninggal setelah jatuh ke gunung berapi aktif.

Pria tua tidak disebutkan mamanya itu disebut berasal dari Hilo di pulau utama Hawaii.

Awalnya, pria tua itu dilaporkan hilang di Taman Nasional Gunung Api Hawaii (HVNP) pada dini hari Senin pagi, waktu setempat.

Penjaga Taman Nasional dan petugas pemadam kebakaran Kabupaten Hawaii kemudian menemukan mayat pria tua itu di gunung berapi Kilauea, dekat area pengamatan Uekahuna.

Baca Juga: Anang Hermansyah Rela Tampil Botak demi Ashanty, Ini Alasannya

Sekitar pukul 8 pagi waktu setempat, Rangers menemukan mayat pria itu dengan helikopter. Dia telah jatuh sekitar 100 kaki ke dalam kawah.

Seorang juru bicara HVNP mengatakan bahwa pria itu jatuh dari daerah tertutup, dan penyelidikan atas insiden tersebut sedang berlangsung.

Nama korban belum dirilis, menunggu pemberitahuan dari keluarganya.

Baca Juga: 12 Manfaat Jus Semangka bagi Kesehatan, Salah Satunya untuk Mencegah Penyakit Kanker

Secara kebetulan, gempa bumi yang signifikan tercatat di dekat Kilauea pada hari yang sama dengan meninggalnya pria itu.

Survei Geologi AS mencatat gempa berkekuatan 4,3 terjadi pada Senin, 3 Januari 2022.

Menurut pakar Observatorium Gunung Api Hawaii, Ken Hon, gempa tersebut tidak berdampak signifikan terhadap gunung berapi Kīlauea atau Mauna Loa.

Baca Juga: Tanggapan Ulama Banten Soal Penangkapan Bahar Smith: Kita Hormati dan Apresiasi Tindak Tegas Polri

“Gempa ini merupakan bagian dari rangkaian seismik yang sedang berlangsung di bawah area Pāhala, yang dimulai pada Agustus 2019,” katanya, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Star.

“Webcam dan aliran data lainnya tidak menunjukkan dampak pada letusan yang sedang berlangsung di Kīlaueam” ia menambahkan.

“Harap diperhatikan bahwa gempa susulan mungkin terjadi dan dapat dirasakan. HVO terus memantau gunung berapi Hawaii untuk setiap perubahan.

Baca Juga: Satu Bulan Jelang Olimpiade, Tiongkok Berlakukan Operasi Ini Demi Cegah Wabah Covid-19

“Level Peringatan/Kode Warna tetap di WATCH/ORANGE untuk Kīlauea dan ADVISORY/YELLOW untuk Mauna Loa saat ini,” katanya.

Sedikitnya 125 penduduk Hawaii melaporkan dampak gempa tersebut. Getaran ringan dilaporkan di seluruh pulau Hawaii, tetapi tidak ada laporan kerusakan signifikan pada bangunan atau struktur.

Kīlauea telah meletus sejak 29 September 2021, menurut layanan Survei Geologi Amerika Serikat.

“Gunung berapi itu saat ini menunjukkan keresahan yang meningkat atau meningkat dengan potensi letusan yang meningkat," kata juru bicara USGS.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler