PIKIRAN RAKYAT - Liburan baiknya harus direncanakan. Perencanaan yang begitu banyak terkadang meluputkan hal-hal kecil tetapi penting, seperti mengecek tanggal kadaluarsa paspor.
Seperti sebuah keluarga ini yang meninggalkan putrinya di bandara dengan karena pasopr untuk anak malang berusia 14 tahun itu sudah kedaluarsa.
Seorang ayah meninggalkan putrinya yang masih berusia 14 tahun di sebuah bandara, hanya dibekali paspor kedaluarsa. Keluarga tersebut pergi tanpa membawanya liburan.
Baca Juga: Amerika Serikat Tuding Rusia Berada Dibalik Kampanye Disinformasi Virus Corona
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Mirror Minggu, 23 Februari 2020 setelah bertahun-tahun menabung, seorang suami istri dan ketiga anaknya yang berusia sembilan, 11, dan 14 tahun berencana liburan ke luar negeri.
Putrinya yang berusia 14 tahun merupakan anak dari hubungan pernikahan sebelumnya dari sang ayah. Sebelumnya anak tersebut sudah berlibur ke luar negeri bersama ibu kandungnya. Sementara dua lagi belum pernah ke luar negeri.
Berarti mereka harus memiliki paspor baru untuk liburan, sementara putri sulungnya telah menggunakan paspor miliknya sebelumnya.
Baca Juga: Sering Dijadikan Topping Sushi, Simak 5 Manfaat Biji Wijen Hitam
Sang ayah menjelaskan bahwa ketika dia meminta manta pasangannya untuk mengisi rincian paspor putrinya secara online, dia menolak dan hanya akan memberinya tanggal kedaluarsa.
Setelah memastikan bahwa itu sudah kedaluarsa, keluarga tersebut tetap berlibur tanpa membawa putri sulungnya.
Ketika mereka mengantri untuk mengambil tiket mereka, sang ayah sudah mengetahui bahwa paspor putrinya yang berusia 14 tahun akan berakhir dalam waktu dua bulan.
Baca Juga: Anda Kecanduan Media Sosial, Simak 4 Bahaya yang Bisa Ditimbulkan
Ini berarti maskapai tidak akan membiarkannya terbang karena itu adalah kebijakan yang diatur, bahwa penumpang harus memiliki setidaknya enam bulan tersisia sebelum kedaluarsa di paspor mereka.
Liburan mahal yang sudah dipesan tentu tidak bisa dikembalikan, dan rumitnya, sang istri mengatakan akan membatalkan seluruh perjalanan jika dia tidak bersamanya.
Dia berikeras tidak bisa menangani perjalanan ke luar negeri bersama dua anaknya, sendirian.
Baca Juga: Tyson Fury Kalahkan Deontay Wilder dalam Pertandingan Ulang Kelas Berat WBC
Setelah mendiskusikan situasi tersebut dengan istrinya, sang ayah memutuskan untuk tetap berlibur dengan dua anak bungsunya dan meninggalkan putri sulungnya sendirian di bandara.
"Wajar, anak saya kesal dan saya berjanji akan membawanya diliburan selanjutnya begitu paspornya sudah diperbaharui, tetapi jelas itu tidak akan membuatnya lebih baik," ujarnya.
"Sedih memang bila kenyataannya saya harus meninggalkan putri saya di bandara," katanya.
Baca Juga: Korea Selatan Konfirmasi 123 Kasus Baru dan Dua Kematian Akibat Virus Corona
Dia juga mengaku bahwa dia telah dikirimi pesan teks dari orang-orang di rumah, lalu mempertanyakan keputusan yang mereka ambil.
Ketika keluarga tersebut kembali dari liburan, putrinya menolak untuk melihat atau berbicara dengannya.
Sang putri juga meminta untuk pindah sekolah karena dituduh berbohong telah berlibur ke luar negeri.
Baca Juga: Tersiar Kabar Kerusuhan di Solo Memanas Usai Rumah Wakaf Alquran Disita Polisi, Cek Faktanya
"Saya benar-benar tidak tega. Hanya anak-anak saya yang lebih bungsu benar-benar menikmati liburan itu. Saya dan istri juga sangat sedih karena putri saya tidka mau berbicara dengan kami," ungkapnya.
Meskipun dia yakin pada saat itu telah membuat keputusan yang tepat, sang ayah kemudian meminta nasihat kepada orang-orang terdekat.
"Dia berusia 14 tahun. Kemudian menerima kenyataan bahwa keluarganya berlibur tanpa dirinya," ujar saudaranya.
Baca Juga: Tim SAR Terus Lakukan Operasi Penyisiran di Sungai Sempor, 1 Korban Kembali Ditemukan
"Kehilangan ribuan dolar dan kehilangan menikmati liburan ke luar negeri akan sangat membekas bagi saya. Jadi pasti kalau saya jadi anda pasti akan ku aja semua keluarga saya."***