Remaja 13 Tahun Dipulangkan Pihak Sekolah Usai Jual Pompa Hand Sanitizer Seharga Rp 10.000

13 Maret 2020, 20:09 WIB
REMAJA ini dimarahi ibu dan pihak sekolah karena menjual 1 pompa hand sanitizer seharga hampir Rp 10.000.* /World of Buzz/

PIKIRAN RAKYAT – Masyarakat dunia kini sedang mewaspadai penyebaran virus corona, salah satunya dengan menjaga kebersihan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar.

Mencuci tangan telah menjadi anjuran WHO demi meminimalisir penularan virus corona sejak awal tahun lalu.

Hand sanitizer menjadi barang berharga yang menjadi andalan terutama saat berada di luar rumah. Selain karena dapat menjaga kebersihan permukaan kulit tangan, hand sanitizer yang bentuknya kecil mudah untuk dibawa kemana pun.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari World of Buzz, berangkat dari kondisi tersebut seorang remaja laki-laki berumur 13 tahun terinspirasi untuk menjual hand sanitizer yang ia jual seharga hampir Rp 10.000 setipa pompanya.

Baca Juga: Sukseskan Program Zonita Pamor, Pemkot Depok Gelar Samsat Keliling 

Remaja tersebut tinggal di wilayah Kota Metropolitan Leeds, Yorkshire bagian barat, Inggris.

Kabar tersebut bermula dari unggahan ibunya bernama Jenny Tompkins di Facebook. Dalam unggahan di laman Facebook miliknya, ia menjelaskan anaknya diantar pulang oleh pihak sekolah pukul 10.53 pagi sebelum jam belajar selesai.

Jenny Tompkins mengaku sangat kesal hingga menyebutnya “turd”. Remaja tersebut telah berhasil mendapatkan keuntungan sekitar Rp 167.400 setelah menjual 18 pompa hand sanitizer.

Remaja berusia 13 tahun tersebut mengatakan dia termotivasi setelah radio setempat menyiarkan imbauan untuk mencuci tangan sesering mungkin dengan menggunakan sabun atau hand sanitizer.

Baca Juga: Kritisi Sikap Wali Kota Depok, DKR Nilai Tanggulangi Virus Corona Butuh Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah 

Setelah itu sebelum bus sekolahnya datang menjemput, dia memutuskan untuk pergi ke supermarket terdekat dan membeli hand sanitizer.

Saat naik bus sekolah, dia menjual hand sanitizer tersebut kepada teman-temannya dengan harga hampir Rp 10.000 untuk setiap pompanya.

Dengan keuntungan tersebut, ia gunakan untuk membeli kebab dan keripik kentang.

Jenny Tompkins mengungkapkan dirinya terheran-terheran dengan tingkah laku anak remajanya karena dia tidak pernah mengajarkan perilaku tersebut kepada anaknya.

Baca Juga: Kritisi Sikap Wali Kota Depok, DKR Nilai Tanggulangi Virus Corona Butuh Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah 

“Anak ini baru saja diusir dari sekolah karena tertangkap basah menjual 1 pompa hand sanitizer seharga hampir Rp 10.000 untuk mencegah penularan virus corona,” tutur Jenny Tompkins.

Namun warganet lain menyebut perilaku remaja tersebut wajar karena di usia tersebut kebanyakan remaja melakukan hal-hal aneh yang tidak pernah terpikir oleh orang dewasa sebelumnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: World of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler