Amerika Serikat Sebut Rusia Miliki 70 Persen Kekuatan Tempur untuk Serang Ukraina

6 Februari 2022, 14:04 WIB
Ilustrasi. Amerika Serikat menyebutkan bahwa Rusia memiliki sebanyak 70 persen kekuatan tempur untuk menyerang Ukraina. /pixabay/ArmyAmber.

PR DEPOK – Pejabat Amerika Serikat, menyebut Rusia memiliki lebih dari 70 persen kekuatan tempurnya untuk melakukan invasi ke Ukraina.

Mereka juga menyebut, Rusia diyakini akan mengirimkan lebih banyak lagi kekuatan batalyon taktis tempurnya ke perbatasan antara negara tersebut dan Ukraina.

Bahkan, Amerika juga menyebut jumlah batalyon taktis Rusia di wilayah perbatasan telah meningkat menjadi 83 dari 60, dalam dua pekan terakhir ini.

Baca Juga: Polri Akan Tindak Tegas Oknum yang Melanggar Karantina dengan Hukuman Penjara dan Denda Rp100 Juta

“Sebanyak 14 lainnya sedang dalam perjalanan,” kata pejabat Amerika Serikat yang identitasnya dirahasiakan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters pada Minggu, 6 Februari 2022.

Para pejabat itu juga memperkirakan, waktu invasi pasukan Rusia ke Ukraina akan mencapai titiknya sekitar 15 Februari mendatang.

Kondisi seperti ini, menurut mereka, akan berlanjut hingga akhir Maret mendatang. Amerika juga menyampaikan, dengan peningatan serta kemampuan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina, menunjukan jika pintu diplomasi sudah tertutup.

Baca Juga: Febri Diansyah Ungkap Hak Imunitas Anggota DPR Dibuat agar Berani Bicara Bukan Asal, Sentil Arteria Dahlan?

Meski begitu, para pejabat Amerika Serika ini tidak menyertakan bukti untuk mendukung pernyataan mereka soal peningkatan pasukan Rusia.

Sebelumnya, Rusia menegaskan jika mereka tidak berencana melakukan invasi ke Ukraina, meskipun telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentaranya di dekat perbatasan.

Namun, Rusia menegaskan, merka bisa mengambil tindakan militer jika tuntutan keamanan di wilayah tersebut tidak dipenuhi.

Baca Juga: Selain Pesawat, Raffi Ahmad Ungkap Ingin Miliki Helikopter dan Villa di Bali

Tuntutan itu, salah satunya janji NATO yang tidak akan pernah mengakui Ukraina. Tetapi, permintaan Washington dan NATO itu tidak dapat diterima.

Di sisi lain, Washington yakin Rusia dapat memilih opsi lain selain invasi skala penuh, termasuk serangan terbatas.

Pejabat Amerika Serikat mengatakan, apabila Rusia melakukan invasi ke ibu kota Kyiv, dipastikan kota tersebut akan jatuh dalam beberapa hari.

Baca Juga: Penduduk Myanmar dan Kelompok Anti-Kudeta Sebut Militer Membakar Ratusan Rumah Warga

“Invasi skala penuh akan menyebabkan korban besar,” kata salah satu pejabat Amerika Serikat.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler