Korea Utara Dikabarkan Menangkap Instruktur Tari dengan Tuduhan Mengajarkan 'Gerakan Kapitalis'

7 Februari 2022, 17:13 WIB
Seorang instruktur tari di Korea Utara ditangkap pihak berwenang karena dituduh telah mengajarkan 'gerakan kapitalis'. /Pixabay/gfz_mizuta

PR DEPOK – Pihak berwenang Korea Utara dilaporkan menangkap seorang instruktur tari dan beberapa siswa karena menggunakan media asing untuk mengajarkan apa yang mereka sebut sebagai gerakan tari kapitalis.

Instruktur tari di kota barat laut Pyongsong telah menggunakan USB drive yang berisi lagu-lagu asing dan video tarian untuk mengajar remaja.

Akibatnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail, flash drive disita dan instruktur tari tersebut ditangkap.

Korea Utara telah meloloskan Undang-Undang Penghapusan Pemikiran dan Budaya Reaksioner pada akhir 2020.

Baca Juga: Gelaran Olimpiade Musim Dingin Diwarnai Banyak Keluhan, Atlet Polandia: Saya Hidup dalam Ketakutan

Undang-undang itu digunakan untuk menindak distribusi dan menonton media asing, terutama dari negara-negara kapitalis seperti AS dan Korea Selatan.

Dalam aturannya, undang-undang itu akan membawa hukuman mati untuk pelanggaran yang paling serius.

Undang-undang tersebut juga telah digunakan untuk menghukum pengemudi karena mewarnai jendela mobil mereka dan menggunakan pidato dan bahasa gaul ala Korea Selatan.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos PKH 2022 di DTKS Lewat HP untuk Dapatkan Bantuan Rp3 Juta

“Kelompok Inspeksi Anti-Sosialisme menangkap seorang instruktur tari berusia 30-an yang sedang mengajar tarian disko gaya asing kepada siswa remaja di Yangji-dong, Kota Pyongsong,” ujar seorang sumber.

“Kelompok Inspeksi Anti-Sosialisme, operasi gabungan dari Departemen Keamanan Negara dan polisi, telah secara intensif menindak orang-orang yang menonton film Korea Selatan dan mendistribusikan media asing,” tambahnya.

Sumber tersebut mengklaim bahwa meskipun biasanya ada penegakan yang lebih longgar di sekitar Seollal, liburan Tahun Baru Imlek, tahun ini telah terlihat tindakan keras yang tajam.

Baca Juga: Pihak TPU Karet Bivak Ungkap Fakta Soal Pemindahan Makam Vanessa Angel dan Permintaan Keluarga Doddy Sudrajat

Sumber mengatakan bahwa instruktur itu memiliki gelar dalam koreografi di Universitas Seni Pyongsong dan dia ditugaskan untuk mengajar di sekolah menengah Okchon di Pyongsong.

Dia dilaporkan telah menjalankan akademi tari swasta untuk menambah gaji untuk pekerjaan yang ditugaskan padanya.

“Mereka lebih suka belajar menari seperti yang mereka lakukan di Korea Selatan, Tiongkok dan Amerika, daripada dengan gaya Korea Utara. Jadi, dia mengajari mereka caranya,” jelas sumber kedua.

Baca Juga: Soal Kemenag Minta Warga Lansia Beribadah di Rumah, Rocky Gerung: Ibadah Dilarang, Pesta Kok Boleh?

Sumber itu menyebut sucu seorang pejabat partai provinsi ditangkap dengan kartu SD yang terpasang di ponselnya, dan itu berisi film Korea Selatan.

Dalam penyelidikan, dia mengungkapkan bagaimana dan di mana dia membeli kartu SD itu.

“Kelas kaya biasanya membeli USB flash drive yang diselundupkan melalui laut dari Tiongkok.

“Pada akhirnya, mereka yang secara ilegal menjual atau meminjamkan flash drive dan kartu SD ini kepada remaja tertangkap, satu demi satu, termasuk kerabat pejabat di kantor kejaksaan,” pungkasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler