PIKIRAN RAKYAT - Empat bocah ditemukan tewas setelah dikubur hidup-hidup di dalam lubang di lokasi sebuah konstruksi penambangan ilegal.
Keempat bocah itu diyakini sedang bermain lalu menyelinap ke tempat penambangan ilegal tersebut.
Para korban rata-rata berusia 5 hingga 11 tahun, yang entah bagaimana mereka bisa terkubur di bawah gundukan pasir.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Mirror, pada Selasa, 21 April 2020, mereka ditemukan mati lemas di lubang galian sedalam tiga kaki pada Sabtu, 19 April 2020.
Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Resmi Batal Naik per April 2020
Keluargnya menuturkan telah mencari anak-anak tersebut, namun nahas, mereka ditemukan tidak bernyawa dalam kejadian tragis yang masih diselidiki oleh kepolisian.
Pemerintah Yuanyang, Tiongkok mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan Xinxiang Zhoungfu Real Estate Co Ltd, telah dilarang melalui surat pemberhentian penambangan pada 15 April 2020, hanya tiga hari sebelum kejadian.
Liu, ayah dari dua anak yang menjadi korban, mengatakan keempat anak itu dilaporkan hilang sekitar pukul 17.00 waktu setempat pada hari Sabtu.
Setelah proses pencarian, mereka ditemukan terkubur di dalam lubang lokasi konstruksi satu jam kemudian, tetapi butuh waktu sampai pukul 10 malam untuk mengevakuasi jenazah mereka.
Baca Juga: Dokter di Wuhan Alami Perubahan Warna Kulit Setelah Kritis Akibat Virus Corona
Beberapa foto menunjukkan beberapa anggota keluarga berada di samping peti mati kecil di lokasi penambangan, di mana keluarga memprotes dan menuntut keadilan.
Hingga kini pihak kepolisian di Yuangyang masih menyelidiki kepastian kasus tersebut.
Pemerintah setempat juga berjanji akan menuntaskan kasus dan akan dipublikasikan dalam beberapa minggu ke depan.***