PIKIRAN RAKYAT - Tim pencarian menemukan dua jenazah pendaki asal Korea Selatan yang tewas akibat longsor salju di Himalaya.
Tim penyelamat menemukan jenazah tersebut pada Minggu, 26 April 2020.
Longsor salju terjadi pada 17 Januari lalu di salah satu jalur pendakian populer di Nepal.
Dinding salju tersebut menghantam para pendaki yang berada di ketinggian sekira 3.230 meter (10.600 kaki) di dekat base camp Annapurna di Nepal.
Baca Juga: Mobilitas Warga ke Jakarta Masih Tinggi, Alasan Kuat Depok Perpanjangan PSBB Hingga 26 Mei
Saat kejadian misi penyelamatan tidak dilakukan, mengingat kondisi medan dan longsoran salju pada saat itu masih berbahaya.
Empat pendaki gunung Korea Selatan dan tiga pemandu hilang pada Januari setelah terkena bencana longsoran salju di desa Hinku, 150 km barat laut Kathmandu.
Daerah ini adalah rumah bagi Gunung Annapurna, gunung tertinggi ke-10 di dunia dengan 8.091 meter (26.545 kaki). Tempat ini dikunjungi oleh ribuan pendaki setiap tahunnya.
Dua jenazah pendaki Korea Selatan ini ditemukan oleh warga desa setempat pada Sabtu kemarin.
Baca Juga: Tak Bisa Pergi ke Masjid karena Corona, Keluarga Ini Bangun Masjid di Dalam Rumah
"Mereka ditemukan di tepi sungai setelah salju mencair karena naiknya suhu," kata pejabat polisi Raj Kumar KC yang dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters.
Helikopter penyelamat digunakan untuk membawa jenazah dari lokasi tersebut.
Terdapat satu jenazah pria dan satu wanita, kini jenazah tersebut akan diserahkan kepada pihak keluarga.
Setelah menemukan dua jenazah ini, pihak militer Nepal akan terus mencari tiga korban lainnya yang hilang.
Baca Juga: Mohammad Idris Minta Ridwan Kamil Tegas Berikan Sanksi Saat PSBB Berlangsung
Pihak berwenang sebelumnya telah menemukan dua jenazah pemandu Nepal yang merupakan bagian dari kelompok itu.
Juru bicara militer Bidyan Dev Pandey mengatakan personel pencarian dan penyelamatan terus mencari tiga korban lainnya yang hilang yakni dua pendaki asal Korea Selatan dan seorang pemandu Nepal.***