PIKIRAN RAKYAT - Presiden Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais mengumumkan kabar baik untuk umat Islam di dunia.
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan segera dibuka kembali untuk aktivitas ibadah seperti biasanya.
Berita baik ini disiarkan langsung melalui akun Twitter Haramain, Rabu, 29 April 2020.
"Saya membawa kabar baik kepada umat Islam dunia bahwa aktivitas ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi segera bisa normal kembali," ujar Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais.
Baca Juga: Bawa Anak ke Dokter Jika Temukan Gejala Ini Saat Pandemi Corona
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sempat ditutup akibat pandemi virus corona. Langkah tersebut diambil dalam rangka mengantisipasi penyebarannya.
Dia mengatakan, kedua masjid tersebut akan dibuka kembali untuk tawaf dan salat wajib serta penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Sheikh Sudais mengungkapkan, pembukaan akses ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dilakukan dengan penghitungan cermat meski masih dalam kondisi pandemi virus corona.
Baca Juga: Bisakah Kita Gugat Tiongkok karena Pandemi Virus Corona dan Minta Ganti Kerugian?
"Kami tidak terburu-buru membuka dua masjid suci karena semua langkah yang diambil adalah untuk kebaikan kita," ujarnya sebagaimana dilaporkan Antara.
Meski mengatakan pembukaan kedua masjid suci tersebut akan dilakukan segera, dia tidak menyebut tanggal pastinya.
Demi keselamatan bersama, Sheikh Sudais tak lupa mengajak umat Islam dunia bersama-sama berdoa agar pandemi virus corona bisa segera berakhir.
"Kami meminta umat Islam dunia untuk berdoa kepada penjaga dua masjid suci supaya dalam keadaan baik," ujarnya.
Sementara itu, terpantau di kolom komentar, beberapa pengguna Twitter menanggapi positif kabar dibukanya kedua masjid tersebut.
Pemilik akun Twitter @meenaaziz menuliskan tanggapan sebagai berikut
"Insya Allah. Semoga Allah SWT. membebaskan kita dari semua pandemi corona dan membuat perjalanan kita ke masjid-masjid suci menjadi mungkin. Ameen summa ameen."
Beberapa pengguna lain di Twitter menyampaikan rasa syukurnya karena setelah penantian lama akhirnya pemerintah Arab Saudi membuka kembali akses masuk ke negaranya meski belum ditentukan secara pasti waktunya.***