Belum Evakuasi Staf dari Ukraina, Sekjen PBB Antonio Guterres Minta Rusia-Ukraina Lakukan Ini

15 Februari 2022, 11:23 WIB
Sekjen PBB belum berniat evakuasi staf dari Ukraina jelang invansi Rusia, tetapi malah meminta kedua negara lakukan ini. /Unsplash/

PR DEPOK - Situasi penuh ketegangan yang sedang meliputi Rusia dan Ukraina, ternyata tidak membuat PBB melakukan evakuasi staf mereka di Ukraina yang mencapai 1660 orang.

Bahkan baru-baru ini Sekjen PBB, Antonio Guterres telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri masing-masing negara yang diliputi ketegangan itu, Rusia dan Ukraina.

Dalam detail yang disampaikan juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, menyampaikan bahwa Guterres meminta Rusia dan Ukraina untuk diplomasi sebagai satu-satunya jalan.

"Dia menyambut baik diskusi diplomatik yang sedang berlangsung untuk meredakan ketegangan itu dan sekali lagi menggarisbawahi fakta bahwa tidak ada alternatif selain diplomasi," kata Dujarric, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari NDTV.

Baca Juga: Jelang Invasi Rusia, Presiden Ukraina Perintahkan Rakyatnya Kibarkan Bendera dan Nyanyikan Lagu Kebangsaan

Dalam kesempatan itu, Guterres juga diketahui merasa prihatin dengan ketegangan yang menimpa Rusia dan Ukraina.

"Sekretaris Jenderal (PBB) menyatakan kepada kedua menteri luar negeri keprihatinannya yang serius atas meningkatnya ketegangan di sekitar Ukraina," tambah Dujarric.

Alih-alih ikut panik, Dujarric mengatakan Guterres masih yakin bahwa Rusia tidak akan menyerang Ukraina, sebagaimana diungkapkan saat konferensi pers pada 21 Januari 2022 lalu.

"Saya tidak percaya pendapatnya telah berubah dengan cara apa pun," kata juru bicara itu dalam pengarahan hariannya di markas besar PBB di New York.

Baca Juga: Didatangi Camat, Emak-Emak Viral Buang Sampah ke Laut Tanjung Pasir Akhirnya Minta Maaf

Mengakhiri pernyataan, PBB tetap mempertahankan 1660 staf yang masih berada di Ukraina, dengan rincian 1440 orang Ukraina dan 220 orang asing.

"Tidak ada rencana untuk evakuasi atau relokasi staf PBB" dari Ukraina," pungkas Dujarric.

Sementara itu, Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan tahunan tentang Ukraina dan perjanjian Minsk, yang berusaha untuk mengakhiri perang di wilayah Donbas timur, Ukraina.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler