Hindari Konflik dengan Rusia, Israel Tolak Jual Anti-Rudal Iron Dome ke Ukraina

16 Februari 2022, 15:15 WIB
Israel sengaja menolak untuk menjual anti-rudal Iron Dome ke Ukraina, untuk menghindari terjadinya konflik dengan Rusia. /REUTERS/Amir Cohen/

PR DEPOK - Israel dikabarkan telah menolak untuk menjual sebuah Iron Dome yang dapat digunakan untuk mencegat rudal jarak pendek kepada Ukraina.

Penolakan itu diketahui memang sengaja dimaksudkan Israel untuk menghindari konflik yang dapat berujung pada krisis lebih dalam dengan Rusia.

Sebelum pasukan Rusia mulai dikerahkan ke perbatasan Ukraina, Kyiv telah meminta Amerika Serikat untuk menekan Israel agar menjual Iron Dome kepada mereka.

Tetapi Israel memberi tahu para pejabat Amerika Serikat bahwa mereka tidak akan menyetujui penjualan ke Ukraina karena berisiko merusak hubungan dengan Rusia.

Baca Juga: Jadwal Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23, Segera Buat Akun di Link ini

Sementara itu, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Eye pada Rabu, 16 Februari 2022, para pejabat Ukraina merasa kecewa dengan keputusan Israel tersebut.

Di sisi lain, seorang pejabat Israel mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat memahami peringatan Tel Aviv tentang penyediaan sistem Iron Dome kepada Ukraina.

Pihak Amerika Serikat pun dilaporkan telah bertindak terhadap langkah Israel dengan penuh tanggung jawab dan memahami situasi Israel itu sendiri.

Baca Juga: Resmi! Pratama Arhan Gabung Klub Asal Jepang 'Tokyo Verdy' dengan Status Permanen

Diketahui, menurut kesepakatan kedua sekutu itu, Israel harus meminta izin Amerika Serikat sebelum menjual Iron Dome, yang mana merupakan sebuah proyek milik Israel-Amerika.

Ukraina pertama kali menunjukkan minat pada teknologi Iron Dome setelah perang di Jalur Gaza, Palestina pada tahun lalu.

Israel mengklaim sistem anti-rudal tersebut mampu mencegat hampir 90 persen dari 2.200 roket yang diluncurkan oleh Hamas dan Jihad Islam dalam konflik 11 hari pada Mei lalu.

Baca Juga: Hasil BATC 2022 Hari Kedua: Tim Putri Indonesia Menang 5-0 Atas Kazakhstan

Lebih jauh, Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Dzhaparova memperingatkan bahwa Israel akan merasakan dampak langsung atas serangan Rusia terhadap Ukraina.

"Ibarat memotong roti terakhir menjadi dua bagian, itu lah cara memahami bagaimana Israel juga akan merasakan dampaknya," ujarnya setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid di Yerusalem.

Meskipun demikian, Rusia telah membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk menyerang Ukraina dan menuduh negara-negara barat menyebarkan kebohongan.

Baca Juga: Dorce Gamalama Berpulang, Sule: Banyak Banget Petuah yang Beliau Berikan, Selamat Jalan, Tenang di Sana

Puluhan negara telah mendesak warganya untuk meninggalkan Ukraina, termasuk Israel.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada akhir pekan menyerukan 10.000-15.000 warga Israel di negara itu untuk pulang.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Middle East Eye

Tags

Terkini

Terpopuler