Donald Trump Sebut Corona Lebih Buruk dari Serangan Pearl Harbor dan Tragedi WTC, Musuh Tak Terlihat

8 Mei 2020, 03:16 WIB
MURAL Presiden Amerika Serikat Donald Trump karya Dave Nash dari Gnasher Murals di Royston, Inggris, Minggu 27 April 2020.* /MATTHEW CHILDS/REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggambarkan pandemi virus corona sebagai serangan terburuk yang pernah terjadi di Amerika Serikat.

New York Post melaporkan, saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, Rabu 6 Mei 2020 Waktu Washington, Donald Trump mengatakan, "Kami mengalami serangan terburuk yang pernah kami alami di negara kami."

"Ini lebih buruk dari Pearl Harbor. Ini lebih buruk daripada World Trade Center. Tidak pernah ada serangan seperti ini," katanya.

Baca Juga: Ramal Banyak Artis Kena Narkoba di Tahun 2020, Roy Kiyoshi Termakan Ucapannya Sendiri

Dalam kejadian Peal Harbour, 2.403 orang Amerika Serikat terbunuh sedangkan 2.977 orang tewas dalam serangan terhadap menara kembar WTC pada 11 September 2001. 

Korban tewas akibat Covid-19 dalam dua bulan terakhir di Amerika Serikat juga sudah melebihi jumlah orang Amerika Serikat yang tewas dalam Perang Vietnam dua dekade lalu dan diperkirakan akan terus meningkat.

"Kami harus menjadi pejuang. Kami tidak menutup negara kami selama bertahun-tahun dan kami harus melakukan sesuatu," ucapnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Jemaah Sedang Salat Tarawih Dikabarkan Disemprot Disinfektan, Simak Faktanya

Ditanya mengenai serangan Pearl Harbor, tragedi atas 11 September, dan pandangannya soal virus corona sebagai musuh dalam perang, Donald Trump menjawab, "Saya melihat musuh yang tak terlihat sebagai tanda perang. Saya tidak suka bagaimana sampai di sini, karena bisa saja dihentikan, tetapi tidak, saya melihat musuh yang tak terlihat seperti perang.”

"(Virus corona) menewaskan lebih banyak orang daripada Pearl Harbor dan menewaskan lebih banyak orang daripada World Trance Center. Sayangnya, kami akan mengalahkan itu. Jadi ya, kami melihatnya sebagai perang.”

"Kami melakukan yang terbaik melawan musuh yang terlihat. Ini (virus corona) musuh yang tak terlihat. Jadi, kami sedang berusaha menyerang dengan pola yang serius karena semakin banyak orang yang meninggal karena Covid-19," ucapnya.

Baca Juga: Sambut Pilkada Depok 2020, Gerindra dan PDIP Resmi Berkoalisi

Sementara itu, dalam wawancara eksklusif Senin 4 Mei 2020, Donald Trump mengatakan adanya optimisme besar dan meramalkan kebangkitan kembali perekonomian akhir tahun ini.

Donald Trump juga membalikkan keputusan pemerintahannya untuk menutup gugus tugas virus corona.

"Gugus tugas telah melakukan pekerjaan dengan baik. Ini adalah satuan tugas yang disegani. Saya tahu itu. Saya tidak tahu apakah itu dihargai oleh publik atau tidak," katanya.

Sebelumnya, Donald Trump mengklaim pandemi virus corona berasal dari salah satu laboratorium di Wuhan, Tiongkok. Klaim Donald Trump disetujui Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.

Mike Pompeo bahkan mengatakan bahwa dia memiliki bukti kuat yang menunjukan laboratorium di Wuhan menjadi tempat asal virus corona.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: The New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler