PR DEPOK - Google Alphabet Inc mengkonfirmasi bahwa untuk sementara Ukraina telah menonaktifkan beberapa alat Google Maps.
Di mana informasi langsung tentang kondisi lalu lintas dan seberapa sibuk berbagai tempat di Ukraina telah dinonaktifkan.
Google Inc mengatakan telah mengambil tindakan menonaktifkan lapisan lalu lintas Google Maps secara global.
Informasi langsung tentang seberapa sibuknya tempat-tempat seperti toko dan restoran di Ukraina dinonaktifkan demi keselamatan komunitas lokal di negara itu.
Hal itu dilakukan setelah berkonsultasi dengan sumber-sumber termasuk otoritas regional.
Ukraina menghadapi serangan dari pasukan Rusia yang menginvasi pada hari Kamis.
Ketika rudal jatuh di kota-kota Ukraina, hampir 400.000 warga sipil, terutama wanita dan anak-anak, telah melarikan diri ke negara-negara tetangga.
Baca Juga: Kritik Pernyataan Ketua PBNU Soal Pemilu 2024 Ditunda, Said Didu: Mari Berpikir secara Sehat
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus".
Perusahaan teknologi besar termasuk Google mengatakan mereka mengambil langkah-langkah baru untuk melindungi keamanan pengguna di wilayah tersebut.
Layanan online dan situs media sosial juga telah disadap oleh para peneliti yang mengumpulkan aktivitas seputar perang.
Baca Juga: Rusia Tempatkan Penangkal Nuklir dalam Siaga Tinggi saat Barat Balas Dendam Atas Krisis Ukraina
Seorang profesor di Institut Studi Internasional Middlebury California mengatakan Google Maps membantunya melacak "kemacetan lalu lintas".
Namun itu sebenarnya adalah pergerakan Rusia menuju perbatasan beberapa jam sebelum Presiden Vladimir Putin mengumumkan serangan itu.
Google mengatakan informasi lalu lintas langsung tetap tersedia untuk pengemudi yang menggunakan fitur navigasi belokan demi belokan di area tersebut.***