UNHCR Laporkan 680.000 Pengungsi Ukraina Tersebar di Lima Negara, Disebut Sebagai Krisis Terbesar di Eropa

2 Maret 2022, 10:33 WIB
UNHCR melaporkan 680.000 pengungsi Ukraina tersebar di lima negara terdekat, gegara invasi Rusia yang mengerikan. /Reuters/Bernadett Szabo/

PR DEPOK - Enam hari terakhir menjadi hari-hari paling gelap bagi warga Ukraina yang menjadi pengungsi usai mengalami rentetan serangan invasi dari Rusia.

Akibat invasi Rusia itu, Badan Pengungsi PBB (UNHCR) melaporkan data terbaru dengan total 680.000 pengungsi yang merupakan warga Ukraina telah tersebar ke 5 negara tetangga terdekat, seperti Polandia, Hungaria, Moldova, Slovakia, dan Rumania.

"Jumlah orang yang melarikan diri dari Ukraina ke negara-negara tetangga telah mencapai 677.000," kata Filippo Grandi selaku Kepala UNHCR dalam cuitan Twitter-nya.

Baca Juga: Buntut Invasi Ukraina, AS Resmi Lakukan Larangan Penerbangan di atas Wilayah Udara Rusia

UNHCR, lebih lanjut menduga akan ada lebih dari 4 juta pengungsi Ukraina yang membutuhkan perlindungan dan bantuan di negara-negara tetangga.

"Kami melihat apa yang bisa menjadi krisis pengungsi terbesar di Eropa abad ini," kata Grandi, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Sabah.

Sedangkan Komisaris manajemen krisis Uni Eropa mengatakan angka 4 juta itu bisa berubah menjadi 7 juta, yang mana ini seiring dengan data terbaru pemerintah Kyiv yang mencatat lebih dari 37 juta orang hidup di ibu kota Ukraina sebelum terjadinya invasi Rusia yang mengerikan.

Kemudian, beberapa saat menjelang invasi, lebih dari setengah dari data itu telah melarikan diri ke Polandia.

Baca Juga: Cara Cek Daftar Nama Penerima Bansos BPNT 2022 secara Online

UNHCR melaporkan pada Selasa, sebanyak 377.400 orang telah berupaya melintasi perbatasan Polandia, mereka menunggu hingga 60 jam yang terdiri dari wanita dan anak-anak dari seluruh Ukraina.

Pihak Polandia sendiri, disampaikan langsung penjaga perbatasan, mengatakan pada bahwa 90% dari mereka yang tiba, telah ditempatkan oleh teman atau kerabat, tetapi pusat penerimaan juga didirikan di dekat perbatasan.

Sebelum invasi Rusia ke Ukraina, Polandia telah menajadi rumah bagi 1,5 juta warga Ukraina.

Bahkan, orang-orang Polandia telah sukarela bergerak menawarkan akomodasi, uang, pakaian, dan pekerjaan untuk para pendatang baru.

Baca Juga: Imbas Serangan ke Ukraina, Apple Hentikan Sementara Penjualan Produk di Rusia

Di Hungaria, UNHCR mencatat 89.561 pengungsi telah menyeberang dari Ukraina ke Hungaria.

Kementerian Dalam Negeri setempat melaporkan bahwa beberapa kota perbatasan seperti Zahony telah mendirikan gedung-gedung publik sebagai pusat penerimaan, dengan orang-orang biasa menyumbangkan makanan dan pakaian.

Kemudian di Moldova, UNHCR mencatat 65.391 orang telah meninggalkan Ukraina dan memilih berada di Moldova.

Meski butuh waktu 24 jam dengan jarak tempuh 60 kilometer dari pelabuhan utama Ukraina, Odessa, tetapi mereka sudah dalam kondisi aman.

Baca Juga: Pengeboman Wilayah Ibu Kota Ukraina Berlanjut, Zelenskyy Laporkan Rudal Rusia Kena Menara TV di Kyiv

Untuk Slovakia sendiri, UNHCR melaporkan 54.304 pengungsi telah melarikan diri melintasi perbatasan terpendek Ukraina ke Slovakia.

"Pemerintah mempertahankan kebijakan terbuka dan ramah terhadap pengungsi, dan dengan cepat mengubah undang-undang suaka untuk membantu mempercepat prosedur suaka," kata UNHCR tersebut.

Sedangkan di Rumania, ada antrian hingga 20 jam untuk 38.361 pengungsi Ukraina bisa melintasi perbatasan.

"Masyarakat lokal dengan murah hati membantu transportasi dan akomodasi, sementara perusahaan swasta membayar hotel," kata UNHCR.

Baca Juga: Sebelum Dikacaukan Serangan Israel, Begini Kondisi Warga Palestina yang Sukacita Sambut Peringatan Isra Mi'raj

Warga Rumania membantu pengungsi Ukraina dengan menggunakan media sosial, terutama untuk mengorganisir sumbangan makanan dan pakaian .

Sementara itu, Wakil UNHCR untuk Ukraina, Karolina Lindholm Billing menduga bahwa satu juta orang telah mengungsi akibat invasi Rusia.***

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Daily Sabah

Tags

Terkini

Terpopuler