Kasus Covid-19 Semakin Melonjak, Hong Kong Mulai Kurangi Layanan Transportasi Umum dan Supermarket

3 Maret 2022, 13:19 WIB
Hong Kong mulai mengurangi layanan transportasi umum dan supermarket mereka karena adanya kasus Covid-19 yang melonjak. /Reuters/Tyrone Siu/

PR DEPOK - Hong Kong mulai mengurangi layanan transportasi umum dan supermarket pada Minggu ini karena kasus Covid-19 yang semakin memburuk dan memanas hingga menyebabkan infeksi harian meledak sejak Februari.

Ketegangan ini mulai datang setelah 98 sektor transportasi di Hong Kong mulai menghadapi kekurangan tenaga kerja yang diakibatkan peningkatan infeksi yang semakin meningkat.

Ditambah lagi dengan langkah-langkah jarak sosial yang mulai diperketat sehingga membuatnya semakin sulit untuk mempertahankan operasinya.

Baca Juga: Usai Indra Kenz Ditahan, Kini Doni Salmanan 'Crazy Rich' Bandung Mulai Diperiksa Bareskrim Polri

Mengingat Hong Kong berpegang teguh pada strategi "Nol" yang mereka ikuti seperti yang dilakukan oleh China demi mengekang semua wabah dengan cara apapun.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia, operator kereta bawah kota MTR Crop yang dikenal dengan efisiensinya pada Kamis, mengatakan bahwa pihaknya akan mulai memotong layanan pada delapan jalur.

Pemotongan layanan ini disebabkan karena kekurangan staff dan penurunan pelanggan yang sangat tajam.

Baca Juga: AS Klaim Serangan Rusia Semakin Agresif, Ukraina Sebut 2.000 Warga Sipil Tewas sejak Invasi Dimulai

"Kami telah berupaya untuk mempertahankan layanan kereta api meskipun situasi Covid-19 memburuk. Namun, perkembangan terakhir dari pandemi mempengaruhi tenaga kerja untuk operasi sehari-hari," tulis situs web MTR Crop.

Sementara, ParknShop, salah merupakan salah satu jaringan supermarket terbesar di kota itu, mengatakan telah memperpendek jam buka kepada lebih dari 200 gerai.

Tujuan dari penutupan itu untuk melindungi staf dan pelanggannya. Beberapa toko akan tutup paling cepat pukul 3 sore. Sejak pandemi dimulai pada tahun 2020, jumlah infeksi di Hong Kong mencapai lebih dari 290.000.

Baca Juga: Syarat dan Cara Pencairan Bansos BPNT Kartu Sembako Rp600 Ribu, Bawa Dokumen ini!

Dengan jumlah kematian sekitar 1.100. dan sekitar 700 dari kematian itu terjadi dalam seminggu terakhir, dengan mayoritas orang yang tidak divaksinasi.

Pakar kesehatan dari Universitas Hong Kong memperkirakan Minggu mendatang kota itu akan mencapai puncak sekitar 183.000 infeksi setiap hari.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler