Lindungi Pembangkit Nuklir Terbesar di Eropa, Warga Ukraina Gunakan Ban dan Truk untuk Hadang Tentara Rusia

3 Maret 2022, 16:15 WIB
Potret warga sipil Ukraina yang memblokir pasukan Rusia demi lindungi pembangkit nuklir. /Twitter @olex_scherba

PR DEPOK - Tak hanya menghancurkan Kyiv dan Kharkiv, tentara Rusia dikabarkan telah maju ke Ukraina untuk menguasai lebih banyak kota.

Di tengah panasnya invasi yang dilakukan tentara Rusia ke Ukraina, warga sipil Ukraina juga tak mau kalah untuk memukul mundur tentara Rusia.

Sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter milik Duta Besar Ukraina untuk Austria Olexander Scherba @olex_scherba menunjukkan, warga sipil di Ukraina berupaya untuk menghadang tentara Rusia yang ingin menguasai pembangkit nuklir.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Balita 2022 untuk Anak Usia Dini 0 – 6 Tahun Dapatkan Rp3 Juta

Warga Ukraina tersebut diketahui memblokir akses jalan ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang akan diambil alih oleh tentara Rusia di Enerhodar, tenggara Ukraina.

Rekaman blokade pertama kali dibagikan oleh walikota Enerhodar Dmytro Orlov di Facebook, yang menunjukkan orang-orang kota menggunakan ban dan truk untuk memblokir jalan tentara Rusia.

Video tersebut kemudian diposting oleh banyak politisi Ukraina setelah muncul laporan bahwa gas halaman Orlov telah diblokir.

Baca Juga: Haji Faisal Jenguk Ameena Ditemani Thariq, Atta Halilintar Langsung Restui Fuji: Insyaallah Lah Selama Baik

Video itu menunjukkan orang-orang yang membawa bendera Ukraina dan truk sampah yang diparkir di jalan.

Orlov mengatakan di pos bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir berada di bawah perlindungan yang andal.

"Tidak ada yang akan menyerahkan kota. Orang-orang bertekad," kata walikota, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari NDTV.

Baca Juga: Saluran Berita Israel Gunakan Cuplikan Film Star Wars pada Liputan Perang Rusia-Ukraina

Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.

Video itu diposting setelah Rusia memberi tahu Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bahwa pasukan militernya telah menguasai wilayah di sekitar pembangkit listrik, kata Direktur Jenderal Rafael Mariano Grossi Selasa.

IAEA mengadakan pertemuan luar biasa pada hari Selasa untuk mempertimbangkan rancangan resolusi yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Haji Faisal akan Buat Laporan Kepolisian karena Ada yang Membuat Kesabarannya Habis: Pertimbangan Keterlaluan

Kepalanya Grossi juga melakukan konsultasi untuk memenuhi permintaan dari regulator nuklir Ukraina untuk memberikan bantuan segera guna memastikan keselamatan Chernobyl dan fasilitas nuklir lainnya di negara itu.

Enerhodar berjarak sekitar 240 kilometer dari Krimea, yang telah dicaplok Rusia pada tahun 2014.

Ukraina memiliki empat pembangkit listrik tenaga nuklir aktif, yang menyediakan sekitar setengah dari listrik negara itu, serta gudang limbah nuklir seperti yang ada di Chernobyl, dan ketakutan akan konsekuensi yang mungkin timbul jika mereka rusak dalam pertempuran.

Baca Juga: Sarankan Vladimir Putin Diserang Diam-diam, Sean Hannity: Ular Itu Dibunuh dengan Memotong Kepalanya

Chernobyl adalah lokasi kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah pada 1986 dan Kamis lalu, situs itu jatuh ke tangan tentara Rusia.

Pasukan Rusia yang maju pada hari Kamis telah menguasai Kherson, menurut pejabat lokal di Ukraina.

Serangan udara Rusia juga menargetkan area yang dibangun di Kyiv, Kharkiv, Mariupol dan Chernihiv.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler