PR DEPOK - Pemilik SpaceX, Elon Musk memperingatkan ada kemungkinan besar layanan broadband satelit Starlink di Ukraina bisa menjadi sasaran serangan Rusia.
Peringatan tersebut disampaikan Elon Musk melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Jumat, 4 Maret 2022.
Dalam cuitannya, miliarder Amerika Serikat ini memperingatkan agar starlink digunakan dengan hati-hati.
"Peringatan penting: Starlink adalah satu-satunya sistem komunikasi non-Rusia yang masih berfungsi di beberapa bagian Ukraina, jadi kemungkinan menjadi sasaran tinggi. Harap gunakan dengan hati-hati," cuit Elon Musk dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari NDTV.
Baca Juga: Cara Daftar DTKS Online 2022 Pakai KTP di Aplikasi Cek Bansos dari Kemensos
Dia meminta pengguna untuk menghidupkan Starlink hanya jika diperlukan dan menempatkan antena sejauh mungkin dari orang-orang.
Elon juga menyarankan agar menempatkan kamuflase cahaya di atas antena untuk menghindari deteksi visual.
Sebagai informasi, pada Sabtu, 26 Februari 2022 Musk menyatakan Starlink diaktifkan di Ukraina dan SpaceX mengirim lebih banyak terminal ke negara tersebut.
Pernyataan Elon Musk itu disampaikan untuk menanggapi tweet seorang pejabat pemerintah Ukraina yang memintanya menyediakan stasiun Starlink kepada negara yang diperangi.
Setelah itu pada Senin, 28 Februari 2022, Ukraina mengatakan telah menerima terminal internet satelit Starlink yang disumbangkan oleh Elon Musk.
Namun, seorang peneliti keamanan internet kemudian memperingatkan bahwa Starlink bisa menjadi "suar" target serangan udara Rusia.
Baca Juga: Gelombang 23 Telah Ditutup, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 24 Online
"Jika Putin mengendalikan udara di atas Ukraina, transmisi uplink pengguna menjadi suar ... untuk serangan udara," kata John Scott-Railton, seorang peneliti senior di proyek Citizen Lab Universitas Toronto, mentweet.
“Rusia memiliki pengalaman puluhan tahun dalam memukul orang dengan menargetkan komunikasi satelit mereka,” tambahnya dalam serangkaian 15 tweet yang merinci risikonya.***