Mengenal Pesawat Kiamat Milik Amerika Serikat yang Anti-Nuklir hingga Bisa Mengisi Bahan Bakar di Udara

4 Maret 2022, 18:00 WIB
Pesawat Air Force Doomsday atau “Pesawat Kiamat” yang anti-nuklir. /Artyom Anikeev/Reuters

PR DEPOK – Setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyiagakan pasukan nuklir, Amerika Serikat (AS) dikabarkan langsung mengadakan latihan penerbangan pesawat E-4B atau yang lebih dikenal dengan julukan “Pesawat Kiamat”.

Untuk diketahui, pesawat kiamat digunakan untuk mengamankan presiden dan para pejabat AS.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail, berikut keunggulan dan spesifikasi dari pesawat kiamat milik AS.

Baca Juga: Minta Rakyat Rusia Bunuh Vladimir Putin demi Ukraina, Senator AS: Ini Satu-satunya Cara Mengakhiri Perang

Selain dikenal sebagai E-4B, pesawat kiamat juga dikenal dengan julukan Air Force One atau Doomsday.

Pesawat kiamat membawa peralatan khusus dan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan siapa saja, di mana saja di dunia, dan mendukung analis dan ahli strategi dalam penerbangan.

Tidak hanya itu, pesawat kiamat juga dapat mengisi bahan bakar di udara dan tetap mengudara dan beroperasi selama 35,4 jam dalam satu tugas.

Baca Juga: 3 Kali Lolos dari Percobaan Pembunuhan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Enggan Tinggalkan Negaranya

Meski demikian, pesawat ini dirancang untuk dapat beroperasi dalam penerbangan selama seminggu penuh tanpa perlu mendarat.

Adapun desain pesawat dimaksudkan untuk bertahan dari gelombang elektromagnetik dengan semua sistem yang utuh.

Bahkan faktanya, pesawat ini masih menggunakan instrumen penerbangan analog tradisional karena mereka kurang rentan terhadap nuklir.

Baca Juga: Kepala Intelijen Rusia Sebut Ukraina Sedang Membangun Senjata Nuklir, Amerika Serikat Sudah Tahu

Pesawat kiamat mampu beroperasi dengan awak terbesar dari semua pesawat dalam sejarah Angkatan Udara AS dengan 112 orang, baik personel penerbangan maupun misi.

Pesawat ini memiliki tiga dek dan dilengkapi dengan peralatan khusus termasuk antena kawat yang dapat membuat presiden tetap berkomunikasi dengan armada kapal selam nuklir, bahkan jika komunikasi berbasis darat telah dihancurkan.

Untuk diketahui, E-4B dioperasikan oleh First Airborne Command and Control Squadron dari 595th Command and Control Group yang dikoordinasikan oleh United States Strategic Command dan ditempatkan di dekat Omaha, Nebraska, di Offutt Air Force Base.

Baca Juga: Tak Lagi Dukung Rusia, China Disebut Balik Arah Mendukung Ukraina karena Alasan Ini

Ketika presiden berada di AS, pesawat ini dijaga agar mesinnya tetap menyala setiap saat dan siap di pangkalan Offutt 24 jam sehari.

Pesawat E-4B pertama kali dioperasikan pada 1970-an selama perang dingin.

Sampai akhir perang dingin, salah satu ruang perang terbang tetap waspada di Pangkalan Angkatan Udara Andrew, siap untuk lepas landas dengan presiden di kapal hanya dalam 15 menit.

Baca Juga: Eropa Diguncang Rusia Akibat Invasi, Joe Biden Temui Presiden Finlandia

Diyakini bahwa pesawat-pesawat ini adalah cara terbaik untuk menjaga keamanan presiden saat terjadi serangan nuklir.

Pada tahun 2006, ada pembicaraan bahwa armada E-4B akan pensiun pada tahun 2009 di bawah Menteri Pertahanan saat itu Donald Rumsfeld.

Sebaliknya, hanya satu armada yang pensiun pada Februari 2007 lalu.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler