PR DEPOK – Baru-baru ini terjadi aksi terorisme yang diduga menggunakan metode pengeboman di rumah ibadah di Pakistan.
Bom yang digunakan diketahui berkekuatan tinggi yang kemudian meledak di masjid Syiah di Peshawar Pakistan.
Akibatnya kurang lebih 30 jemaah tewas, dan jemaah lainnya kritis.
Baca Juga: Selamat! Valentino Rossi Resmi Jadi Ayah, sang Kekasih Melahirkan Anak Perempuan
Insiden itu terjadi saat jemaah akan melaksanakan salat Jumat di Masjid Kucha Risadlar yang berada di kota tua Peshawar.
Tak berselang lama, ambulans datang untuk mengantarkan korban ledakan bom ke rumah sakit Lady Reading.
Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Serangan serupa telah terjadi di wilayah tersebut yang terletak di dekat perbatasan dengan negara tetangga Afghanistan.
Menurut penuturan saksi, Shayan Haider, insiden itu terjadi saat dia bersiap untuk memasuki masjid, tetapi bom terlanjur meledak dan melemparkan dirinya ke jalan.
"Saya membuka mata dan ada debu dan tubuh di mana-mana," katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera pada 4 Maret 2022.
Baca Juga: Vladimir Putin Sanksi Harga Level Tertinggi, Eropa Berusaha Kurangi Ketergantungan Gas Alam Rusia
Seketika, rumah sakit Lady Reading pun mengalami kekacauan karena banyaknya korban akibat ledakan bom dalam masjid.
Imran Khan selaku Perdana Menteri Pakistan mengutuk tindakan tersebut.
Di Pakistan yang mayoritas Muslim Sunni, minoritas muslim Syiah mendapat serangan berulang-ulang.***