Rusia Serang PLTN Milik Ukraina, AS Tuding Tindakan Kremlin Langgar Prinsip Keselamatan Nuklir

12 Maret 2022, 19:05 WIB
Ilustrasi - AS menganggap tentara Rusia yang menyerang fasilitas nuklir Ukraina telah melanggar prinsip keselamatan senjata tersebut. /Pixabay/elg21./

PR DEPOK - Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia telah melanggar prinsip keselamatan nuklir saat melakukan invasi ke Ukraina.

AS menuduh Rusia yang telah menyerang dua Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Ukraina berpotensi memicu pelepasan unsur radiologis.

Upaya Kremlin menguasai dua pembakit listrik besar yaitu, Chernobyl dan Zaporizhzhia disebut melanggar prinsip keselamatan nuklir karena berpotensi mengalami kerusakan pasca serangan.

Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengatakan monitor radiasi nuklir di sebagian besar Ukraina masih berfungsi

Baca Juga: Nyaris 1.600 Warga Sipil Tewas dalam 12 Hari, Ukraina Klaim sebagai Bencana Kemanusiaan Terburuk Saat Ini

Meski begitu, AS khawatir dengan kurangnya data dari monitor keamanan di Chernobyl atau Zaporizhzhia, yang merupakan PLTN terbesar di Eropa.

Kedua situs tersebut berada di bawah kendali pasukan Rusia tetapi dioperasikan oleh staf Ukraina dalam kondisi yang menurut Badan Energi Atom Internasional membahayakan keselamatan fasilitas tersebut.

"Kami tetap prihatin dengan tindakan sembrono Rusia dan pelanggaran prinsip-prinsip keselamatan nuklir," kata Granholm, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Anggap Siksa Warga Sipil di Mariupol, Presiden Ukraina Kecam Rusia Lakukan Tindakan Penjajahan

Menurutnya pengoperasian yang tidak standar di pembangkit listrik tenaga nuklir bisa memicu efek negatif seperti pecahnya radiasi nuklir di kawasan sekitar PLTN.

Menurut Granholm saat ini potensi kerusakan jangka pendek adalah sangat kecil namun dikhawatirkan akan berdampak panjang.

"Kami sedang memantau laporan kerusakan fasilitas penelitian di Kharkiv. Risiko keselamatan jangka pendek rendah, tetapi penembakan Rusia yang berkelanjutan terhadap fasilitas nuklir harus dihentikan," katanya.

Baca Juga: Rusia Diduga Pakai Taktik Perang di Suriah untuk Gempur Ibu Kota Ukraina

Sepekan lalu, pasukan Rusia menjadikan situs pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia sebagai arena baku tembak dengan milisi Ukraina.

Kremlin mengaku, mendapat provokasi dari pasukan Ukraina dan akhirnya membalas serangan hingga menguasai kawaasan PLTN itu.***

 

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler